Courtesy of YahooFinance

Saham Asia Menguat Usai Bank of Japan Naikkan Suku Bunga dan Pasar AS Cetak Rekor

24 Jan 2025, 11.24 WIB

188 dibaca

Pasar saham di Asia mengalami kenaikan setelah saham di Amerika Serikat mencapai rekor baru dan Bank of Japan menaikkan suku bunga pinjaman utama. Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,3% setelah bank sentral menaikkan suku bunga dari 0,25% menjadi 0,5%, yang merupakan level tertinggi sejak 2008. Sementara itu, inflasi di Jepang juga meningkat menjadi 3% pada bulan Desember, melebihi target bank sentral yang sebesar 2%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng naik 1,8%, dan di Shanghai, indeks Composite juga mengalami kenaikan.

Di Amerika Serikat, indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average juga mencatatkan kenaikan, meskipun ada kekhawatiran tentang tarif yang mungkin dikenakan pada produk dari China dan negara lain. Meskipun ada sedikit reaksi terhadap pernyataan Presiden Donald Trump mengenai tarif, pasar tetap stabil. Di sisi lain, harga minyak mengalami penurunan setelah Trump meminta negara penghasil minyak untuk menurunkan harga minyak mentah. Di pasar cryptocurrency, harga bitcoin turun setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi.

--------------------

Analisis Kami: Kebijakan kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan menandai perubahan signifikan setelah lama mempertahankan suku rendah, yang bisa menjadi sinyal awal pergeseran siklus ekonomi Jepang. Di sisi lain, komentar Donald Trump yang ambigu soal tarif dan minyak menunjukkan ketidakpastian kebijakan Amerika yang masih membayangi pasar global.

--------------------

Analisis Ahli:

Stan Choe (AP Business Writer): Kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan menandai langkah penting dalam mengatasi inflasi dan menstabilkan perekonomian, meskipun potensi risiko dari kebijakan perdagangan AS tetap menjadi faktor pengamatan penting untuk pasar global.

--------------------

What's Next: Kenaikan suku bunga Bank of Japan kemungkinan akan memengaruhi pasar kredit dan konsumsi domestik Jepang, sementara kebijakan tarif dan fluktuasi harga minyak dari sisi AS dapat menyebabkan volatilitas pasar global yang lebih besar dalam waktu dekat.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/stock-market-today-asian-shares-042449003.html