Courtesy of YahooFinance
Pasar Saham Asia dan AS Terkerek Data Ekonomi dan Kebijakan Trump
17 Feb 2025, 10.14 WIB
76 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pertumbuhan ekonomi Jepang menunjukkan tanda-tanda positif.
- Kebijakan tarif Trump dapat mempengaruhi inflasi dan pasar global.
- S&P 500 dan Dow Jones menunjukkan kinerja yang bervariasi di tengah kekhawatiran inflasi.
Pasar saham di Asia sebagian besar mengalami kenaikan pada hari Senin, dengan perhatian investor tertuju pada data ekonomi dan kebijakan dari Presiden Donald Trump yang dapat mempengaruhi keputusan bank sentral global. Di Jepang, indeks Nikkei 225 awalnya naik setelah laporan menunjukkan pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 2,8% pada Oktober-Desember, tetapi kemudian mengalami fluktuasi dan berakhir sedikit berubah. Sementara itu, pasar di Australia dan Korea Selatan menunjukkan pergerakan yang berbeda, dengan Australia mengalami penurunan dan Korea Selatan mengalami kenaikan.
Baca juga: Saham Asia Menguat Setelah Reli Saham AS, Namun Ketidakpastian Perang Dagang Terus Mengancam
Di Wall Street, pasar saham ditutup sedikit menurun setelah laporan laba yang campur aduk dari perusahaan besar. Meskipun ada beberapa laporan mengecewakan tentang inflasi yang meningkat, pasar tetap menunjukkan ketahanan berkat laba perusahaan yang lebih baik dari yang diperkirakan. Namun, kekhawatiran tentang inflasi yang tinggi dapat mempengaruhi keputusan Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga. Di pasar energi, harga minyak sedikit menurun, dan nilai tukar dolar AS juga mengalami penurunan terhadap yen Jepang.
--------------------
Analisis Kami: Pasar saat ini berada dalam fase kewaspadaan tinggi karena kombinasi data ekonomi yang beragam dan kebijakan proteksionis yang potensial memicu volatilitas. Investor harus mempersiapkan strategi yang fleksibel karena ketidakpastian global masih sangat besar, terutama terkait inflasi dan perang dagang.
--------------------
Analisis Ahli:
Stan Choe: Pasar masih mencoba menstabilkan diri di tengah laporan ekonomi campuran dan ketegangan dagang yang terbuka, menandakan perlu hati-hati dalam pengambilan keputusan investasi.
--------------------
What's Next: Pasar kemungkinan akan terus bergolak dengan tekanan inflasi yang masih tinggi dan potensi negosiasi dagang yang menentukan arah kebijakan moneter serta pasar saham global.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/stock-market-today-asian-benchmarks-031426732.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/stock-market-today-asian-benchmarks-031426732.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan saham Asia pada hari Senin?A
Saham Asia diperdagangkan sebagian besar lebih tinggi pada hari Senin.Q
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Jepang di akhir tahun 2024?A
Ekonomi Jepang tumbuh dengan laju tahunan yang lebih baik dari yang diperkirakan, yaitu 2,8% pada Oktober-Desember.Q
Apa dampak dari kebijakan tarif Trump terhadap inflasi?A
Kebijakan tarif Trump dapat memberikan tekanan inflasi yang lebih tinggi, tetapi analis berpikir dia mungkin menghindari perang dagang global.Q
Bagaimana kinerja S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average baru-baru ini?A
S&P 500 sedikit menurun, sementara Dow Jones Industrial Average juga mengalami penurunan, tetapi Nasdaq composite mengalami kenaikan.Q
Apa yang diharapkan dari Federal Reserve terkait suku bunga?A
Federal Reserve mungkin tidak akan memangkas suku bunga sebanyak yang diharapkan karena kekhawatiran tentang inflasi yang tetap tinggi.Artikel Serupa
Bisnis
5 bulan lalu
206 dibaca
Ketidakpastian Tarif dan Data China Membebani Pasar Saham Asia dan AS
Bisnis
5 bulan lalu
326 dibaca
Trump Tunda Tarif Mobil AS, Pasar Saham Asia Menguat di Tengah Ketidakpastian
Bisnis
5 bulan lalu
304 dibaca
Pasar Saham Asia Melonjak Didukung Data Tiongkok, Namun Tarif AS Jadi Ancaman
Bisnis
5 bulan lalu
112 dibaca
Pasar Saham Asia Turun Sementara Nvidia Catat Kenaikan Laba Berkat AI
Bisnis
5 bulan lalu
198 dibaca
Kekhawatiran Perang Dagang AS-China Picu Turunnya Saham di Asia dan Global
Bisnis
5 bulan lalu
162 dibaca
Kebijakan Trump Picu Kekhawatiran Ekonomi hingga Saham Global Tertekan
Finansial
6 bulan lalu
221 dibaca