Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Bahaya Phishing 3D Berbasis AI yang Meningkat dan Cara Melawannya di 2025
Courtesy of Forbes
Teknologi
Keamanan Siber

Bahaya Phishing 3D Berbasis AI yang Meningkat dan Cara Melawannya di 2025

24 Jan 2025, 13.00 WIB
68 dibaca
Share
Patrick Harr, CEO dari SlashNext, menjelaskan bahwa penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam serangan phishing, khususnya serangan melalui email bisnis, semakin meningkat. Para penjahat siber memanfaatkan AI untuk membuat email yang sangat meyakinkan dan personal, sehingga sulit dikenali sebagai penipuan. Dengan kemajuan teknologi, serangan phishing kini dapat melibatkan suara, video, dan teks, yang dikenal sebagai 3D phishing. Ini membuat penipuan menjadi lebih canggih dan sulit dideteksi, bahkan bisa meniru suara dan wajah orang yang dikenal.
Baca juga: Waspada Ancaman AI Otonom: Strategi Keamanan Siber 2025
Untuk melawan ancaman ini, perusahaan perlu menerapkan langkah-langkah keamanan yang lebih kuat, seperti penggunaan autentikasi multifaktor dan pelatihan keamanan yang berkelanjutan. Selain itu, komunikasi langsung dan penggunaan teknologi baru seperti blockchain dapat membantu mengatasi masalah kepercayaan yang muncul akibat serangan 3D phishing. Dengan meningkatnya kemampuan penjahat siber untuk melakukan serangan yang lebih besar dan lebih canggih, penting bagi semua orang untuk lebih waspada dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
--------------------
Analisis Kami: Teknologi AI sudah menjadi pedang bermata dua dalam dunia keamanan siber, memperbesar ancaman tetapi juga menyediakan alat penting untuk pertahanan. Organisasi harus segera mempertimbangkan pendekatan keamanan hibrida yang memadukan AI dan metode manusiawi agar dapat bertahan dari gelombang serangan phishing 3D yang kompleks ini.
--------------------
Analisis Ahli:
Patrick Harr: AI mempercepat skala dan efektivitas serangan phishing, sehingga perlindungan yang hanya mengandalkan metode tradisional tidak lagi cukup.
--------------------
Baca juga: Menghadapi Ancaman Siber 2025: Kepercayaan dan AI Jadi Kunci Keamanan Digital
What's Next: Pada tahun 2025, serangan phishing 3D berbasis AI akan menjadi lebih umum dan sulit dilacak, sehingga perusahaan yang tidak mengadopsi solusi keamanan AI dan pendekatan multifaset akan menghadapi kerugian besar.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/01/24/the-weaponization-of-ai-is-going-mainstream/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan serangan BEC?
A
Serangan BEC (Business Email Compromise) adalah jenis penipuan yang menargetkan perusahaan dengan menyamar sebagai eksekutif atau mitra bisnis untuk mencuri uang atau informasi.
Q
Bagaimana kecerdasan buatan digunakan dalam serangan phishing?
A
Kecerdasan buatan digunakan dalam serangan phishing untuk membuat email yang sangat dipersonalisasi dan meyakinkan, sehingga lebih sulit dikenali sebagai penipuan.
Q
Apa itu 3D phishing dan mengapa itu menjadi masalah keamanan?
A
3D phishing adalah jenis phishing yang melibatkan beberapa saluran komunikasi, seperti suara, video, dan teks, yang dapat menipu pengguna untuk memberikan informasi sensitif.
Q
Siapa Patrick Harr dan apa perannya dalam konteks artikel ini?
A
Patrick Harr adalah CEO dari SlashNext, yang merupakan otoritas dalam perlindungan terhadap phishing dan memberikan wawasan tentang ancaman keamanan siber yang berkembang.
Q
Apa langkah-langkah yang dapat diambil untuk melawan serangan berbasis AI?
A
Langkah-langkah yang dapat diambil termasuk menerapkan otentikasi multifaktor, pelatihan pengguna yang berkelanjutan, dan menggunakan teknologi anti-phishing yang baru.

Artikel Serupa

Menghadapi Ancaman AI: Pentingnya Verifikasi Identitas di Era Digital
Menghadapi Ancaman AI: Pentingnya Verifikasi Identitas di Era Digital
Dari Forbes
Waspada! Taktik Baru Serangan Email yang Akan Muncul Tahun 2025
Waspada! Taktik Baru Serangan Email yang Akan Muncul Tahun 2025
Dari Forbes
AI Mengubah Segalanya—Keamanan Siber Tidak Terkecuali
AI Mengubah Segalanya—Keamanan Siber Tidak Terkecuali
Dari Forbes
Deepfake Adalah Perbatasan Baru Serangan Siber: 5 Langkah Untuk Melawan Kembali
Deepfake Adalah Perbatasan Baru Serangan Siber: 5 Langkah Untuk Melawan Kembali
Dari Forbes
Peringatan Gmail, Outlook, dan Apple Mail Baru—Mimpi Buruk AI Akan Menjadi Kenyataan Pada Tahun 2025
Peringatan Gmail, Outlook, dan Apple Mail Baru—Mimpi Buruk AI Akan Menjadi Kenyataan Pada Tahun 2025
Dari Forbes
Peringatan Gmail, Outlook, dan Apple Mail Baru—Mimpi Buruk Peretasan 2025 Akan Menjadi Kenyataan
Peringatan Gmail, Outlook, dan Apple Mail Baru—Mimpi Buruk Peretasan 2025 Akan Menjadi Kenyataan
Dari Forbes
Menghadapi Ancaman AI: Pentingnya Verifikasi Identitas di Era DigitalForbes
Teknologi
6 bulan lalu
195 dibaca

Menghadapi Ancaman AI: Pentingnya Verifikasi Identitas di Era Digital

Waspada! Taktik Baru Serangan Email yang Akan Muncul Tahun 2025Forbes
Teknologi
6 bulan lalu
238 dibaca

Waspada! Taktik Baru Serangan Email yang Akan Muncul Tahun 2025

AI Mengubah Segalanya—Keamanan Siber Tidak TerkecualiForbes
Teknologi
7 bulan lalu
147 dibaca

AI Mengubah Segalanya—Keamanan Siber Tidak Terkecuali

Deepfake Adalah Perbatasan Baru Serangan Siber: 5 Langkah Untuk Melawan KembaliForbes
Teknologi
7 bulan lalu
159 dibaca

Deepfake Adalah Perbatasan Baru Serangan Siber: 5 Langkah Untuk Melawan Kembali

Peringatan Gmail, Outlook, dan Apple Mail Baru—Mimpi Buruk AI Akan Menjadi Kenyataan Pada Tahun 2025Forbes
Teknologi
7 bulan lalu
100 dibaca

Peringatan Gmail, Outlook, dan Apple Mail Baru—Mimpi Buruk AI Akan Menjadi Kenyataan Pada Tahun 2025

Peringatan Gmail, Outlook, dan Apple Mail Baru—Mimpi Buruk Peretasan 2025 Akan Menjadi KenyataanForbes
Teknologi
7 bulan lalu
206 dibaca

Peringatan Gmail, Outlook, dan Apple Mail Baru—Mimpi Buruk Peretasan 2025 Akan Menjadi Kenyataan