Courtesy of Forbes
Mengatasi Hambatan AI: Dari Proof of Concept ke Produksi Penuh dengan Pendekatan Sistemik
24 Jan 2025, 17.00 WIB
121 dibaca
Share
Ben Blanquera, seorang VP di Rackspace Technology, menjelaskan bahwa meskipun teknologi AI seperti ChatGPT telah menarik perhatian banyak orang sejak diluncurkan, banyak perusahaan masih terjebak dalam tahap percobaan dan kesulitan untuk menerapkan AI secara penuh. Menurut studi Gartner, sekitar 30% proyek AI generatif diperkirakan akan ditinggalkan karena masalah seperti kualitas data yang buruk dan biaya yang meningkat. Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan perlu menerapkan pendekatan berpikir sistem, yang berarti melihat organisasi secara keseluruhan dan memahami bagaimana setiap bagian saling berhubungan.
Penerapan AI yang sukses memerlukan lebih dari sekadar teknologi; itu juga melibatkan perubahan dalam proses bisnis dan pengelolaan sumber daya manusia. Perusahaan harus menetapkan kebijakan yang jelas dan memastikan bahwa aplikasi AI mereka etis dan sesuai dengan tujuan organisasi. Selain itu, penting untuk memiliki data berkualitas tinggi dan sistem yang dapat diandalkan untuk mendukung aplikasi AI. Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan dapat mengintegrasikan AI ke dalam ekosistem bisnis mereka dan mencapai hasil yang lebih baik.
--------------------
Analisis Kami: Banyak perusahaan meremehkan kompleksitas menyeluruh dalam mengadopsi AI, terutama di aspek organisasi dan kesiapan sumber daya manusia. Kunci keberhasilan adalah menggabungkan teknologi dengan perubahan proses dan budaya perusahaan, bukan hanya mengandalkan hasil PoC tanpa persiapan lebih lanjut.
--------------------
Analisis Ahli:
Peter Senge: Pendekatan sistem berpikir sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang dalam implementasi teknologi baru seperti AI karena mengajarkan bagaimana bagian-bagian organisasi saling berkaitan dan memengaruhi satu sama lain.
Ben Blanquera: AI harus diperlakukan sebagai transformasi organisasi, bukan hanya alat teknologi, yang membutuhkan model operasi disiplin dan fokus pada etika, keamanan, serta kesiapan SDM.
--------------------
What's Next: Di masa depan, organisasi yang dapat mengadopsi pendekatan sistemik dan berkomitmen pada operasi berkelanjutan AI akan menjadi pelopor dalam pemanfaatan AI yang efektif dan berkelanjutan, sementara yang lain akan tertinggal atau gagal mengimplementasikan AI secara maksimal.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/01/24/from-proof-of-concept-to-production-embracing-systems-thinking/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/01/24/from-proof-of-concept-to-production-embracing-systems-thinking/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan Generative AI?A
Generative AI adalah teknologi yang mampu menghasilkan konten baru, seperti teks, gambar, atau suara, berdasarkan data yang ada.Q
Mengapa banyak proyek AI terhenti setelah tahap Proof of Concept?A
Banyak proyek AI terhenti setelah tahap Proof of Concept karena masalah kualitas data, biaya yang meningkat, dan kurangnya nilai bisnis yang jelas.Q
Apa itu sistem pemikiran dan bagaimana relevansinya dengan AI?A
Sistem pemikiran adalah pendekatan yang melihat organisasi secara holistik, penting untuk memahami bagaimana perubahan di satu area dapat mempengaruhi keseluruhan.Q
Apa saja faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mengoperasionalisasi aplikasi AI?A
Faktor yang perlu dipertimbangkan termasuk kebijakan etika, keamanan data, dan keterlibatan seluruh organisasi dalam proses implementasi.Q
Mengapa kualitas data penting dalam pengembangan aplikasi AI?A
Kualitas data penting karena aplikasi AI hanya sebaik data yang digunakan untuk melatihnya; data yang buruk akan menghasilkan hasil yang tidak akurat.