Courtesy of Forbes
Dewan Direksi Diharapkan Perkuat Pengawasan AI di Tengah Ketidakpastian Regulasi
24 Jan 2025, 21.54 WIB
157 dibaca
Share
Pada 20 Januari 2025, Presiden Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang membatalkan perintah eksekutif sebelumnya dari Presiden Biden mengenai pengembangan dan penggunaan kecerdasan buatan (AI). Perintah Biden bertujuan untuk menetapkan standar keselamatan dan keamanan AI serta mendorong penelitian AI untuk meningkatkan daya saing Amerika. Namun, dengan dibatalkannya perintah tersebut, ada perdebatan tentang apakah pengurangan regulasi federal akan meningkatkan inovasi atau justru memperlambatnya karena kekhawatiran akan risiko dan biaya dari teknologi AI yang tidak teratur.
Dalam situasi ini, dewan direksi perusahaan harus memperkuat pengawasan terhadap implementasi AI dan risiko yang terkait. Mereka perlu mengadopsi langkah-langkah untuk mengatasi risiko unik yang ditimbulkan oleh AI, seperti bias algoritma dan kerentanan keamanan siber. Selain itu, penting bagi dewan untuk membangun hubungan pelaporan yang solid antara manajemen dan dewan serta meningkatkan pemahaman teknologi di kalangan anggota dewan. Meskipun ada ketidakpastian mengenai regulasi AI di masa depan, dewan tidak bisa menunggu dan harus segera mengambil tindakan untuk melindungi perusahaan mereka.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/michaelperegrine/2025/01/24/new-trump-executive-order-creates-ai-challenges-for-corporate-boards/
[1] https://www.forbes.com/sites/michaelperegrine/2025/01/24/new-trump-executive-order-creates-ai-challenges-for-corporate-boards/
Analisis Kami
"Dewan direksi harus segera mengambil langkah proaktif daripada menunggu kepastian regulasi karena risiko AI yang tidak diawasi berpotensi merugikan reputasi dan operasional perusahaan. Pendekatan pasar bebas tanpa aturan jelas memang bisa memicu inovasi, namun pengawasan internal yang solid menjadi krusial untuk menghindari bencana akibat penggunaan AI yang tidak bertanggung jawab."
Analisis Ahli
Shawn Helms
"Pengawasan yang kuat dan pemahaman mendalam tentang AI di dewan dapat menjadi penentu suksesnya penerapan teknologi tanpa menunggu regulasi pemerintah."
Michael
"Ketidakpastian kebijakan memaksa perusahaan dan dewan mengambil inisiatif mandiri dalam mengelola risiko AI agar tetap kompetitif dan aman."
Prediksi Kami
Meskipun ada penurunan peran regulasi federal, diperkirakan pemerintah Trump akan memperkenalkan rencana regulasi AI baru di masa depan sambil industri mempraktikkan pengawasan internal yang lebih ketat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Donald Trump pada 20 Januari 2025 terkait kecerdasan buatan?A
Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang membatalkan perintah eksekutif sebelumnya oleh Joe Biden mengenai kecerdasan buatan.Q
Apa tujuan dari perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh Joe Biden?A
Tujuan dari perintah eksekutif Joe Biden adalah untuk menetapkan standar keselamatan dan keamanan AI serta meningkatkan penelitian AI untuk daya saing Amerika.Q
Mengapa dewan direksi perlu mempercepat pengawasan terhadap inisiatif kecerdasan buatan?A
Dewan direksi perlu mempercepat pengawasan untuk mengatasi risiko unik yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan, seperti bias algoritmik dan kerentanan keamanan siber.Q
Apa saja langkah yang dapat diambil oleh dewan dalam menghadapi ketidakpastian regulasi AI?A
Dewan dapat mengambil langkah-langkah seperti memperkuat praktik pengawasan, mengevaluasi vendor pihak ketiga, dan meningkatkan hubungan pelaporan terkait AI.Q
Apa yang diharapkan banyak komentator mengenai rencana regulasi AI di bawah pemerintahan Trump?A
Banyak komentator berharap bahwa pemerintahan Trump akan mengeluarkan rencana regulasi untuk kecerdasan buatan di masa depan.