Courtesy of SCMP
ByteDance Hentikan Tradisi Amplop Merah, Perbaiki Manfaat Asuransi Karyawan
25 Jan 2025, 08.30 WIB
35 dibaca
Share
Perusahaan ByteDance, yang memiliki TikTok dan Douyin, akan menghentikan tradisi memberikan amplop merah kepada karyawan mulai tahun 2026. Sebagai gantinya, mereka akan meningkatkan paket asuransi kesehatan untuk karyawan, termasuk akses ke perawatan medis premium di rumah sakit umum. Tradisi amplop merah, yang dimulai pada tahun 2017, memberikan uang "beruntung" kepada karyawan berdasarkan masa kerja mereka, dan masih akan diberikan tahun ini.
Selain itu, ByteDance juga akan memberikan insentif lebih bagi karyawan yang berkinerja tinggi, termasuk bonus akhir tahun yang bisa berupa uang tunai dan opsi saham. Paket manfaat baru ini juga mencakup peningkatan asuransi kesehatan, dengan penggantian biaya yang lebih tinggi dan perawatan gigi yang lebih baik, serta vaksin flu gratis untuk anak-anak karyawan.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3296188/bytedance-staff-lose-lucky-money-perk-2026-gain-improved-medical-benefits?module=top_story&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3296188/bytedance-staff-lose-lucky-money-perk-2026-gain-improved-medical-benefits?module=top_story&pgtype=section
Analisis Kami
"Keputusan ByteDance menghentikan amplop merah adalah langkah progresif yang mencerminkan perubahan budaya korporat dari tradisi simbolis ke manfaat nyata yang meningkatkan kesejahteraan karyawan. Namun, tetap penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa insentif dan manfaat baru ini benar-benar dirasakan secara adil oleh seluruh karyawan agar tidak menimbulkan ketidakpuasan."
Analisis Ahli
Dr. Li Wei (Ekonom dan Peneliti Budaya Kerja)
"Pengalihan fokus dari tradisi budaya ke paket manfaat kesehatan dan insentif kinerja menunjukkan bahwa ByteDance memahami pentingnya membangun sistem penghargaan yang berkelanjutan dalam korporasi global yang dinamis."
Prediksi Kami
Kebijakan baru ini kemungkinan akan meningkatkan motivasi dan retensi karyawan yang berprestasi serta menggeser fokus dari tradisi budaya ke kesejahteraan dan insentif yang lebih terukur di lingkungan kerja modern.