Courtesy of InterestingEngineering
Para ilmuwan dari China sedang berusaha menciptakan protokol komunikasi yang dapat melindungi metode enkripsi tradisional dari serangan komputer kuantum. Mereka baru-baru ini mempresentasikan rancangan protokol ini di Swedia, dan semua peserta acara tersebut menyetujui usulan tersebut. Protokol ini bertujuan untuk membantu pemerintah dan lembaga di seluruh dunia menjaga keamanan komunikasi mereka di masa depan, ketika teknologi kuantum mulai digunakan secara luas. Zhang Lulu, salah satu anggota delegasi China, menjelaskan bahwa protokol ini akan memberikan panduan untuk mengalihkan jaringan komunikasi global ke kriptografi pasca-kuantum.
Sementara itu, Amerika Serikat juga sedang mengembangkan solusi serupa. National Institute of Standards and Technology (NIST) telah merilis tiga standar algoritma kriptografi pasca-kuantum yang dirancang untuk melindungi informasi elektronik dari serangan komputer kuantum. Standar ini siap digunakan dan bertujuan untuk menjaga keamanan berbagai jenis informasi, mulai dari email rahasia hingga transaksi e-commerce. Dengan adanya upaya dari kedua negara ini, diharapkan keamanan data di masa depan dapat terjaga meskipun teknologi komputer kuantum semakin maju.