Courtesy of YahooFinance

NextEra Energy Perluas Energi Gas dan Nuklir Sambut Ledakan Listrik AI

25 Jan 2025, 01.18 WIB

39 dibaca

NextEra Energy Inc. adalah salah satu penyedia energi angin dan solar terbesar di dunia yang kini berencana untuk memperluas produksi energi gas alam dan nuklir. Langkah ini diambil untuk memenuhi permintaan listrik yang meningkat akibat perkembangan kecerdasan buatan (AI). Perusahaan ini telah bekerja sama dengan GE Vernova untuk membangun pembangkit listrik yang akan mendukung pusat data dan pabrik. Selain itu, NextEra juga berusaha untuk memulai kembali operasi pabrik nuklir Duane Arnold di Iowa yang ditutup pada tahun 2020.

Permintaan energi di AS meningkat seiring dengan pertumbuhan pusat data dan elektrifikasi ekonomi. NextEra berharap dapat menghidupkan kembali pabrik nuklirnya pada akhir tahun 2028 dan percaya bahwa teknologi yang digunakan di pabrik tersebut lebih sederhana, sehingga lebih mudah untuk dihidupkan kembali dibandingkan dengan pabrik nuklir yang lebih baru. Meskipun ada tantangan biaya, perusahaan lain juga berusaha untuk menghidupkan kembali reaktor nuklir mereka, menunjukkan adanya minat yang meningkat terhadap energi nuklir di tengah kebutuhan energi yang terus meningkat.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/nextera-takes-step-restart-nuclear-133601045.html

Analisis Kami

"Langkah NextEra menunjukkan bahwa kebutuhan akan pasokan listrik yang stabil sangat mendesak di era digital ini, terutama karena AI dan pusat data memerlukan sumber daya yang tidak dapat bergantung sepenuhnya pada energi terbarukan. Namun, menghidupkan kembali pembangkit nuklir tua merupakan tantangan finansial dan teknis yang tidak bisa dianggap remeh, sehingga perlu strategi cermat agar investasi ini efektif dan berkelanjutan."

Analisis Ahli

Julien Dumoulin-Smith

"Mempercepat pengaktifan kembali pembangkit nuklir tua seperti Duane Arnold adalah peluang besar, meskipun biaya dan aspek ekonominya masih menjadi pertimbangan penting."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, pembangkit listrik berbasis gas dan nuklir yang dihidupkan kembali kemungkinan besar akan menjadi tulang punggung energi yang mensuplai kebutuhan listrik pusat data dan industri di AS, sambil tetap diintegrasikan dengan energi terbarukan.