Courtesy of Forbes
Konflik dalam pernikahan sering dianggap sebagai masalah yang harus diselesaikan atau dihindari. Banyak pasangan berpikir bahwa hubungan yang sehat berarti menghindari pertengkaran atau menyelesaikannya dengan cepat. Namun, pendekatan ini mungkin tidak sepenuhnya tepat. Sebaliknya, konflik bisa menjadi kesempatan untuk memahami diri sendiri dan pasangan dengan lebih baik, serta memperkuat ikatan yang ada. Ketika kita menghadapi konflik, penting untuk bertanya pada diri sendiri mengapa hal tersebut mengganggu kita, karena reaksi kita sering kali dipengaruhi oleh luka lama atau kebutuhan yang belum terpenuhi.
Selain itu, tujuan dari konflik seharusnya adalah untuk saling memahami, bukan untuk menang atau memperbaiki masalah. Penelitian menunjukkan bahwa merasa dipahami oleh pasangan dapat melindungi kepuasan hubungan, bahkan saat terjadi perselisihan. Dengan mengubah cara pandang kita terhadap konflik, kita bisa menciptakan ruang untuk keintiman dan pertumbuhan emosional. Setiap konflik bisa menjadi kesempatan untuk memperkuat hubungan dan membangun ketahanan emosional, yang pada akhirnya dapat membawa kita lebih dekat satu sama lain.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sering dianggap sebagai masalah dalam pernikahan?A
Konflik sering dianggap sebagai masalah yang harus diselesaikan atau dihindari dalam pernikahan.Q
Mengapa konflik dalam hubungan bisa menjadi kesempatan untuk pertumbuhan?A
Konflik bisa menjadi kesempatan untuk memahami diri sendiri dan pasangan dengan lebih baik, serta memperkuat ikatan yang ada.Q
Apa yang ditunjukkan oleh studi 2016 tentang pemahaman dalam konflik?A
Studi 2016 menunjukkan bahwa konflik tidak berbahaya jika pasangan merasa bahwa pikiran dan emosi mereka dipahami.Q
Bagaimana cara mengubah pola pikir tentang konflik dalam pernikahan?A
Mengubah pola pikir tentang konflik dapat dilakukan dengan fokus pada pemahaman satu sama lain daripada mencari solusi.Q
Apa itu Belief In Marital Myths Scale dan bagaimana cara kerjanya?A
Belief In Marital Myths Scale adalah alat untuk memberikan wawasan tentang konflik dalam pernikahan dan membantu meminimalkan dampaknya.