Courtesy of Forbes
Dampak Kebijakan Trump dan Biden pada Masa Depan Energi Bersih dan Lingkungan
27 Jan 2025, 14.00 WIB
283 dibaca
Share
Berita terbaru tentang keberlanjutan menunjukkan bahwa pemerintahan Trump yang baru dimulai dengan banyak keputusan yang berfokus pada peningkatan produksi minyak dan gas, termasuk mencabut peraturan yang melindungi lingkungan. Ini bisa berdampak buruk pada upaya untuk mengurangi perubahan iklim, karena lebih banyak penggunaan energi berbasis karbon dapat menyebabkan bencana cuaca yang lebih parah. Sementara itu, pemerintahan Biden sebelumnya berhasil meningkatkan penggunaan energi bersih, dengan sumber energi terbarukan mencapai rekor 24% dari total produksi listrik di AS.
Di Eropa, penggunaan energi bersih semakin meningkat, dengan solar mengalahkan batu bara dalam produksi listrik. Meskipun ada dorongan untuk meningkatkan produksi bahan bakar fosil di AS, banyak perusahaan besar seperti Microsoft dan Amazon tetap berinvestasi dalam energi terbarukan karena mereka membutuhkan sumber energi yang lebih bersih dan lebih murah. Tantangan yang dihadapi termasuk proses perizinan yang lambat untuk proyek energi baru, tetapi ada harapan untuk perbaikan di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan Trump yang agresif mendukung energi fosil menunjukkan ketidaksiapan menghadapi krisis iklim yang semakin parah dan melemahkan posisi Amerika Serikat dalam kompetisi energi bersih global. Namun, tekanan pasar dan permintaan konsumen serta pendukung bisnis besar akan memaksa transisi energi semakin tak terelakkan.
--------------------
Analisis Ahli:
Michael Liebreich: Pasar tidak bisa diabaikan; meskipun ada kebijakan yang mendukung fosil, perusahaan besar tetap akan mengadopsi energi terbarukan demi keberlanjutan dan keuntungan jangka panjang.
Christiana Figueres: Penarikan AS dari Perjanjian Paris akan memperlambat progress global, namun ambisi energi yang kuat tetap diperlukan untuk mengatasi krisis iklim secara efektif.
--------------------
What's Next: Jika kebijakan yang mendorong produksi fosil terus dilanjutkan, dampak negatif dari perubahan iklim akan semakin parah, namun pasar dan teknologi akan memaksa terciptanya keseimbangan antara energi fosil dan terbarukan secara bertahap.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/alanohnsman/2025/01/27/current-climate-risky-bet-on-dirty-energy/
[1] https://www.forbes.com/sites/alanohnsman/2025/01/27/current-climate-risky-bet-on-dirty-energy/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Donald Trump terkait perjanjian iklim Paris?A
Donald Trump menarik Amerika Serikat dari perjanjian iklim Paris, yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.Q
Bagaimana Biden Administration berkontribusi pada energi terbarukan?A
Biden Administration berinvestasi miliaran dolar untuk meningkatkan energi bersih, yang menghasilkan rekor dalam produksi energi terbarukan.Q
Apa dampak dari perintah eksekutif Trump terhadap produksi energi?A
Perintah eksekutif Trump berpotensi meningkatkan produksi energi fosil dan mengurangi fokus pada energi terbarukan.Q
Siapa Mike Bloomberg dan apa perannya dalam isu perubahan iklim?A
Mike Bloomberg adalah mantan Walikota New York yang mendanai badan iklim PBB untuk memastikan Amerika memenuhi kewajiban iklim global.Q
Bagaimana EU mengelola transisi dari energi fosil ke energi terbarukan?A
EU berhasil meningkatkan penggunaan energi terbarukan, dengan lebih dari 70% listriknya berasal dari sumber bersih pada tahun 2024.Artikel Serupa
Teknologi
5 bulan lalu
141 dibaca
Industri Baterai EV AS Ganda Kapasitas tapi Hadapi Ketidakpastian Kebijakan
Sains
6 bulan lalu
204 dibaca
Dampak Pemotongan Anggaran Elon Musk dan Peluang Investasi di Era Energi Bersih
Sains
6 bulan lalu
245 dibaca
Dampak Kebijakan Energi Trump: Hambatan untuk Energi Bersih dan Masa Depan Terbarukan
Sains
6 bulan lalu
60 dibaca
Dampak Kebijakan dan Isu Lingkungan Terkini di California dan Bisnis Berkelanjutan
Teknologi
6 bulan lalu
152 dibaca
Percepatan Kendaraan Listrik: Masa Depan Otomotif Amerika dan Dunia
Sains
6 bulan lalu
138 dibaca
Dari Hemat Energi ke Kurangi Karbon: Transformasi Bisnis Energi AS
Sains
6 bulan lalu
123 dibaca