Courtesy of Forbes

Mengapa Kepercayaan Digital Jadi Kunci Keunggulan Bisnis Masa Depan

27 Jan 2025, 16.45 WIB

106 dibaca

Jordan Rackie adalah CEO Keyfactor, sebuah solusi keamanan yang fokus pada identitas untuk perusahaan modern. Digital trust, atau kepercayaan digital, adalah kemampuan sebuah organisasi untuk melindungi data konsumen dan memberikan produk serta layanan yang dapat dipercaya. Menurut survei, 83% konsumen menganggap perlindungan data sebagai prioritas utama dalam menilai kepercayaan sebuah perusahaan. Jika perusahaan tidak berinvestasi dalam meningkatkan digital trust, mereka berisiko kehilangan pelanggan, investasi, dan talenta.

Penting bagi pemimpin perusahaan untuk segera mengadopsi strategi digital trust dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan keamanan siber yang akan datang, seperti post-quantum cryptography (PQC). Dengan mengintegrasikan praktik digital trust yang fleksibel dan menggunakan teknologi seperti AI, perusahaan dapat menjaga kecepatan operasional sambil melindungi data mereka. Keberhasilan digital trust akan berdampak positif pada kinerja perusahaan dan memberikan keunggulan kompetitif di pasar.

--------------------

Analisis Kami: Membangun digital trust bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang budaya dan kepemimpinan yang konsisten menerapkan standar keamanan tinggi di seluruh lini. Menunda kesiapan menghadapi krisis keamanan baru seperti PQC akan membuat perusahaan rentan dan kalah cepat di era yang semakin terpacu oleh teknologi canggih.

--------------------

Analisis Ahli:

Jordan Rackie: Kepemimpinan yang cepat tanggap pada tantangan keamanan siber dan kesiapan PQC adalah kunci untuk menjaga kepercayaan digital serta keberlangsungan bisnis.

McKinsey: Digital trust mencakup perlindungan data, keamanan siber efektif, produk berbasis AI yang tepercaya, dan transparansi penggunaan data serta AI.

--------------------

What's Next: Di masa depan, perusahaan yang tidak segera mengadopsi protokol keamanan terbaru dan membangun kepercayaan digital akan semakin kehilangan pangsa pasar dan kesulitan menarik talenta serta investasi, sementara yang proaktif akan mendapatkan keuntungan kompetitif signifikan.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/01/27/why-market-leaders-are-tactically-investing-in-digital-trust/