Courtesy of Forbes

Teknologi Telehealth dan AI Bantu Atasi Lonjakan Kasus Autisme Secara Efektif

27 Jan 2025, 21.32 WIB

227 dibaca

Prevalensi autisme meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan jumlah kasus global melonjak dari 28,3 juta pada tahun 2019 menjadi 61,8 juta pada tahun 2021. Di Amerika Serikat, 1 dari 36 anak kini didiagnosis autisme, yang membuat sistem kesehatan menghadapi tantangan besar untuk memberikan perawatan yang tepat waktu dan efektif. Teknologi seperti telehealth dan kecerdasan buatan (AI) muncul sebagai alat penting untuk mengatasi masalah ini, seperti mengurangi waktu tunggu untuk diagnosis dan meningkatkan akses ke perawatan yang dipersonalisasi. Telehealth memungkinkan dokter untuk melihat anak-anak dalam lingkungan rumah mereka, yang dapat mengurangi stres dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan sehari-hari mereka.

Selain itu, AI dapat membantu dokter dalam mendiagnosis dan merawat kondisi yang menyertai autisme, serta meningkatkan efisiensi kerja mereka. Dengan menggunakan teknologi ini, diharapkan perawatan untuk individu dengan autisme menjadi lebih baik dan lebih cepat. Inovasi ini juga bertujuan untuk melibatkan individu neurodivergen dan keluarga mereka dalam pengembangan alat baru, sehingga solusi yang dihasilkan dapat lebih efektif dan adil. Tujuannya adalah menciptakan sistem kesehatan yang memenuhi kebutuhan semua individu, terlepas dari tantangan unik yang mereka hadapi.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/jenniferpalumbo/2025/01/27/the-role-of-telehealth-and-technology-in-providing-autism-care/

Analisis Kami

"Inovasi teknologi dalam layanan autisme merupakan lompatan besar yang sangat dibutuhkan untuk menangani lonjakan kasus dan kerumitan spektrum autisme. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada keterlibatan aktif komunitas neurodivergen agar solusi yang dikembangkan benar-benar inklusif dan efektif."

Analisis Ahli

Dr. Doreen Samelson

"Telehealth menjadi solusi utama untuk mengurangi waktu tunggu dan memungkinkan diagnosis yang lebih kontekstual dengan mengamati pasien di lingkungan alami mereka."

Keri Schoenbrun

"AI dapat menyaring jutaan penelitian untuk membantu dokter membuat keputusan lebih cerdas dan mengurangi beban koordinasi pada keluarga pasien."

Prediksi Kami

Penggunaan telehealth, AI, dan teknologi wearable akan semakin meluas dalam perawatan autisme, menghasilkan pendekatan yang lebih cepat, akurat, dan personal, sekaligus menurunkan waktu tunggu dan beban keluarga serta tenaga medis.

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan lonjakan prevalensi autisme dalam beberapa tahun terakhir?

Lonjakan prevalensi autisme disebabkan oleh peningkatan kesadaran dan diagnosis yang lebih baik, serta faktor lingkungan dan genetik yang mungkin berkontribusi.

Bagaimana telehealth membantu dalam diagnosis dan perawatan autisme?

Telehealth membantu dengan mengurangi waktu tunggu untuk diagnosis dan perawatan, serta memungkinkan klinisi untuk mengamati anak dalam lingkungan yang lebih nyaman.

Apa peran kecerdasan buatan dalam perawatan autisme?

Kecerdasan buatan berperan dalam menganalisis data dan menghubungkan informasi yang relevan untuk diagnosis yang lebih akurat dan perawatan yang lebih baik.

Mengapa intervensi awal penting bagi individu dengan autisme?

Intervensi awal penting karena dapat meningkatkan hasil jangka panjang bagi individu dengan autisme, membantu mereka mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari.

Apa tantangan yang dihadapi keluarga dalam mengakses perawatan untuk autisme?

Tantangan yang dihadapi keluarga termasuk waktu tunggu yang lama untuk diagnosis dan perawatan, serta kesulitan dalam mengakses layanan di daerah terpencil.