Courtesy of Forbes
Dampak Kenaikan CO₂ Terhadap Nutrisi Pangan dan Kesehatan Global
28 Jan 2025, 05.27 WIB
42 dibaca
Share
Karbon dioksida (CO₂) dan makanan yang kita konsumsi saling terkait erat. Meskipun CO₂ penting untuk pertumbuhan tanaman, peningkatan kadar CO₂ di atmosfer dapat mengurangi nilai gizi tanaman pokok seperti gandum dan beras. Penelitian menunjukkan bahwa kadar CO₂ yang tinggi mempercepat pertumbuhan tanaman tetapi mengurangi kandungan nutrisi penting seperti zinc, besi, dan protein. Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak orang di seluruh dunia mengalami kekurangan gizi, yang sudah mempengaruhi lebih dari 2 miliar orang. Jika tidak ada tindakan untuk mengurangi emisi CO₂, masalah ini diperkirakan akan semakin memburuk, dengan jutaan orang berisiko kekurangan nutrisi yang diperlukan untuk kesehatan yang baik.
Untuk mengatasi tantangan ini, penting untuk mengurangi emisi CO₂ dengan beralih ke energi terbarukan dan memperhatikan kebiasaan konsumsi kita. Misalnya, memilih untuk membeli produk lokal atau mendukung perusahaan yang menggunakan praktik pengiriman ramah lingkungan dapat membantu mengurangi emisi. Selain itu, penelitian juga sedang dilakukan untuk mengembangkan varietas tanaman yang lebih kaya nutrisi melalui modifikasi genetik, seperti beras yang kaya akan besi dan zinc. Upaya ini sangat penting untuk melindungi kesehatan manusia dan mengurangi beban ekonomi akibat malnutrisi yang disebabkan oleh perubahan iklim.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/dianneplummer/2025/01/27/co-emissions-and-nutrition-what-it-means-for-your-health/
[1] https://www.forbes.com/sites/dianneplummer/2025/01/27/co-emissions-and-nutrition-what-it-means-for-your-health/
Analisis Kami
"Masalah penurunan kualitas nutrisi pangan akibat peningkatan CO₂ atmosfir adalah krisis tersembunyi yang membutuhkan perhatian lebih dari sekedar penanganan iklim. Tanpa integrasi upaya pengurangan emisi dan inovasi pertanian seperti biofortifikasi, kita akan menghadapi generasi yang lebih rentan terhadap penyakit kekurangan gizi dengan dampak ekonomi yang sangat besar."
Analisis Ahli
Harvard Chan School of Public Health
"Peningkatan CO₂ berdampak langsung pada kadar nutrisi tanaman yang esensial, menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan global terutama di negara-negara berkembang yang sangat bergantung pada tanaman pangan pokok."
World Bank
"Malnutrisi yang diperparah oleh perubahan iklim dan kerugian nutrisi tanaman akan meningkatkan biaya ekonomi hingga triliunan dolar, menegaskan pentingnya investasi dalam mitigasi iklim dan sistem pangan berkelanjutan."
Prediksi Kami
Jika emisi CO₂ tidak dikendalikan, sekitar pertengahan abad ini akan ada peningkatan signifikan jumlah orang yang mengalami defisiensi nutrisi kritis, memperburuk masalah kesehatan global dan meningkatkan biaya ekonomi akibat beban malnutrisi dan penyakit terkait.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa hubungan antara karbon dioksida dan nilai nutrisi tanaman?A
Karbon dioksida diperlukan untuk fotosintesis, tetapi peningkatan kadar CO₂ dapat mengurangi nilai nutrisi tanaman.Q
Bagaimana peningkatan kadar CO₂ mempengaruhi kesehatan global?A
Peningkatan kadar CO₂ dapat menyebabkan penurunan nutrisi dalam tanaman, yang berdampak pada kesehatan global dan meningkatkan risiko penyakit.Q
Apa dampak dari defisiensi nutrisi pada populasi dunia?A
Defisiensi nutrisi sudah mempengaruhi lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia dan diperkirakan akan memburuk akibat kehilangan nutrisi yang disebabkan oleh CO₂.Q
Apa solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah emisi CO₂?A
Solusi yang diusulkan termasuk pengurangan emisi CO₂ melalui adopsi energi terbarukan dan kesadaran akan kebiasaan konsumsi.Q
Bagaimana biofortifikasi dapat membantu meningkatkan kandungan nutrisi tanaman?A
Biofortifikasi adalah pengembangan varietas tanaman dengan kandungan nutrisi yang lebih tinggi, yang dapat membantu mengatasi penurunan nutrisi akibat perubahan iklim.