Courtesy of Axios

Perdebatan TikTok dan Microsoft: Drama Akuisisi yang Kembali Menghangat di AS

28 Jan 2025, 23.55 WIB

56 dibaca

Presiden Trump baru-baru ini menyatakan bahwa Microsoft sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi TikTok, agar aplikasi tersebut bisa terus beroperasi di Amerika Serikat. Hal ini mengingatkan pada situasi lima tahun lalu ketika Trump juga berusaha untuk melarang TikTok. Pada tahun 2020, Microsoft pernah mencoba membeli TikTok, tetapi gagal. Sekarang, ada kemungkinan bahwa Trump memiliki lebih banyak kekuatan untuk memaksa penjualan TikTok dibandingkan sebelumnya, berkat undang-undang baru yang disetujui oleh Mahkamah Agung.

Meskipun ada beberapa perubahan, banyak hal tetap sama. ByteDance, perusahaan induk TikTok, masih menghasilkan sebagian kecil pendapatannya dari TikTok dan tidak bisa menjual tanpa izin dari Beijing. Saat ini, semua pihak berharap agar kesepakatan bisa tercapai untuk mengurangi ketidakpastian, sama seperti yang terjadi pada tahun 2020.

--------------------

Analisis Kami: Situasi ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah AS untuk mengendalikan teknologi asing yang besar seperti TikTok masih berjalan di tempat, terjebak di antara kepentingan politik dan regulasi yang kompleks. Jika tidak ada pendekatan yang lebih strategis dan transparan, ketidakpastian ini akan terus mengganggu iklim bisnis teknologi antara AS dan China.

--------------------

Analisis Ahli:

Bill Ford: Negosiasi dan keputusan penting baru bisa berjalan setelah konfirmasi Scott Bessent, menandakan pentingnya kepemimpinan CFIUS dalam proses keamanan nasional terkait akuisisi teknologi asing.

--------------------

What's Next: Negosiasi pembelian atau pengaturan kepemilikan TikTok oleh entitas Amerika akan semakin intensif dan mungkin berakhir dengan kesepakatan formal pada 2025, meskipun harus melalui proses legal dan politik yang rumit.

Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/01/28/trump-microsoft-tiktok-sale