Courtesy of YahooFinance
Microsoft Hadapi Tantangan AI Baru DeepSeek Saat Laporan Keuangan Q2 Tiba
28 Jan 2025, 23.53 WIB
268 dibaca
Share
Microsoft akan melaporkan pendapatan kuartal kedua mereka pada hari Rabu, di tengah perhatian pasar terhadap dampak DeepSeek dalam industri AI. DeepSeek, perusahaan asal China, telah mengubah pandangan umum bahwa pengembangan model AI memerlukan chip yang paling kuat dan mahal dengan peluncuran model R1-nya. Model ini diklaim dilatih menggunakan sistem yang lebih murah dan kurang kuat dibandingkan dengan pesaing Amerika seperti OpenAI dan Google. Hal ini menyebabkan saham AI di Amerika, termasuk Nvidia, mengalami penurunan, dan Microsoft harus membuktikan bahwa investasi besar mereka dalam infrastruktur AI benar-benar diperlukan.
Untuk kuartal ini, Microsoft diperkirakan akan melaporkan pendapatan sebesar Rp 1.13 quadriliun ($68,8 miliar) dengan laba per saham (EPS) sebesar Rp 5.15 juta ($3,13) , meningkat dari tahun lalu. Pendapatan dari segmen Cloud Komersial diharapkan mencapai Rp 675.89 triliun ($41,1 miliar) , naik dari Rp 524.60 triliun ($31,9 miliar) tahun lalu. Meskipun Microsoft merupakan salah satu penerima manfaat dari booming AI, harga sahamnya hanya naik 5% dalam 12 bulan terakhir, jauh di belakang Amazon dan Google. Namun, analis percaya bahwa dengan meningkatnya penjualan AI dan adopsi produk seperti Copilot, saham Microsoft bisa mengalami kenaikan yang signifikan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/microsoft-to-report-q2-earnings-as-deepseek-raises-ai-spending-questions-165353921.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/microsoft-to-report-q2-earnings-as-deepseek-raises-ai-spending-questions-165353921.html
Analisis Kami
"Sebagai pakar, saya melihat bahwa Microsoft menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan posisi dominannya karena kemunculan model AI yang lebih efisien dan terjangkau seperti dari DeepSeek. Namun, investasi besar di cloud dan AI yang telah mereka lakukan serta dukungan dari OpenAI bisa menjadi faktor kunci agar mereka tidak hanya bertahan tapi juga memimpin dalam ekosistem AI masa depan."
Analisis Ahli
Brent Thill
"Azure akan mulai mempercepat pertumbuhannya di paruh kedua 2025, dengan tren konsumsi dan komitmen OpenAI mendukung perkembangan produk AI."
Kirk Materne
"Saham Microsoft berpotensi mengalami kenaikan signifikan dengan peningkatan penjualan AI, adopsi Copilot, dan pengurangan belanja modal yang memperbesar arus kas bebas."
Prediksi Kami
Microsoft kemungkinan akan menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang kuat pada segmen cloud dan AI, namun harus terus berinovasi serta membuktikan bahwa investasi besar-dalam AI dan infrastruktur mereka masih relevan dan unggul terhadap kompetitor baru seperti DeepSeek.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang akan dilaporkan Microsoft pada kuartal kedua?A
Microsoft akan melaporkan pendapatan per saham (EPS) sebesar $3.13 dengan pendapatan $68.8 miliar.Q
Apa dampak dari model R1 yang dikembangkan oleh DeepSeek?A
Model R1 dari DeepSeek mengubah pandangan umum bahwa pengembangan model AI memerlukan chip yang paling kuat dan mahal.Q
Bagaimana pertumbuhan pendapatan Azure diharapkan meningkat?A
Pendapatan Azure diharapkan meningkat seiring dengan adopsi layanan cloud yang lebih baik.Q
Mengapa saham Microsoft tertinggal dibandingkan pesaingnya?A
Saham Microsoft hanya naik 5% dalam 12 bulan terakhir, sementara Amazon dan Google mengalami kenaikan yang lebih besar.Q
Apa yang dilakukan Microsoft untuk meningkatkan penjualan PC?A
Microsoft berusaha meningkatkan penjualan PC melalui lini produk Copilot+ yang dapat menjalankan aplikasi AI secara lokal.