Courtesy of YahooFinance

Microsoft Laporkan Pendapatan Q3, Investasi AI Melambat di Tengah Tarif Trump

Memberikan gambaran tentang kinerja keuangan Microsoft dan dampak tarif serta ketidakpastian ekonomi terhadap investasi AI dan pusat data mereka.

29 Apr 2025, 20.54 WIB

154 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Microsoft menghadapi tantangan dalam investasi AI dan pusat datanya di tengah ketidakpastian ekonomi.
Tarif yang diumumkan oleh Trump dapat mempengaruhi pengeluaran pelanggan dan pertumbuhan pendapatan Microsoft.
Proyeksi pendapatan Microsoft menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan tahun lalu di berbagai segmen bisnis.

Amerika Serikat - Microsoft akan melaporkan pendapatan kuartal ketiga yang positif setelah bel penutupan pada hari Rabu. Wall Street akan mencari bukti bahwa investasi besar perusahaan dalam pusat data AI membuahkan hasil. Namun, tarif 'Liberation Day' dari Presiden Trump dapat menambah kerutan ekstra karena pelanggan perusahaan menahan pengeluaran di tengah ketidakpastian ekonomi yang lebih luas.

Microsoft memperlambat atau menghentikan beberapa proyek tahap awal AI, dan menghadapi kendala kapasitas AI yang mencegahnya menyediakan layanan AI sebanyak yang dibutuhkan pelanggan. Pendapatan komersial cloud Microsoft diperkirakan mencapai Rp 693.98 triliun ($42,2 miliar) , naik dari Rp 577.22 triliun ($35,1 miliar) pada Q3 2024. Pendapatan segmen More Personal Computing Microsoft diperkirakan mencapai Rp 207.21 triliun ($12,6 miliar) , naik kurang dari 1% dari tahun ke tahun.

Para analis akan fokus pada panduan ke depan dari Microsoft untuk memahami dampak tarif terhadap kuartal mendatang. Analis Jefferies, Brent Thill, mencatat bahwa fokus akan berada pada tingkat konservatisme yang tertanam dalam panduan mengingat ketidakpastian tarif. Microsoft berencana mengakhiri dukungan untuk sistem operasi Windows 10 pada bulan Oktober, yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan PC.

--------------------

Analisis Kami: Meskipun Microsoft terlihat beradaptasi dengan tantangan ekonomi dan kebijakan tarif, perlambatan investasi AI bisa menghambat posisi mereka dalam persaingan teknologi canggih. Namun, mereka masih mampu menjaga pertumbuhan cloud dan layanan AI, yang kritikal untuk masa depan bisnis mereka di tengah ketidakpastian global.

--------------------

Analisis Ahli:

Dan Ives: Penundaan proyek AI dan pengaruh tarif akan menimbulkan penurunan sementara tapi Microsoft tetap menjadi pemain utama di sektor cloud dan AI.

Brent Thill: Pedoman ke depan kemungkinan mengandung tingkat kehati-hatian ekstra karena ketidakpastian tarif dan kondisi makro yang melemah.

--------------------

What's Next: Microsoft kemungkinan akan menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang melambat dengan efek negatif dari tarif pada kuartal berikutnya, meskipun permintaan AI tetap tinggi dan investasi akan disesuaikan secara lebih konservatif.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/microsoft-q3-preview-wall-street-amid-tariff-fears-is-looking-for-proof-ai-is-paying-off-100012554.html