Pemecatan Tiga Anggota Demokrat di Dewan Pengawas Pengawasan Mengancam Akuntabilitas
Courtesy of Axios

Pemecatan Tiga Anggota Demokrat di Dewan Pengawas Pengawasan Mengancam Akuntabilitas

29 Jan 2025, 00.24 WIB
131 dibaca
Share
Pemerintah Amerika Serikat baru saja memecat tiga anggota Partai Demokrat dari sebuah dewan pengawas intelijen independen yang penting, yaitu Privacy and Civil Liberties Oversight Board (PCLOB). Pemecatan ini membuat dewan tersebut hanya memiliki satu anggota dari Partai Republik dan tidak dapat mengambil keputusan karena kekurangan anggota. Tindakan ini terjadi menjelang perdebatan di Kongres mengenai program pengawasan yang kontroversial. Salah satu anggota yang dipecat seharusnya masih menjabat selama beberapa tahun lagi.
Beberapa pihak mengkritik pemecatan ini, termasuk seorang penasihat dari American Civil Liberties Union, yang menyatakan bahwa tindakan ini bertentangan dengan komitmen Presiden untuk mengatasi penyalahgunaan pengawasan dan merupakan serangan terhadap akuntabilitas serta pengawasan independen. Saat ini, dewan tersebut berencana untuk melanjutkan proyek-proyeknya setelah mengangkat anggota baru, yang harus disetujui oleh Senat.
Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/01/28/trump-fires-democrats-privacy-oversight-board

Analisis Kami

"Pemecatan ini tampaknya merupakan langkah strategis untuk melemahkan pengawasan independen terhadap program pengawasan yang kontroversial, yang sangat bertentangan dengan transparansi dan akuntabilitas publik. Tanpa anggota Demokrat yang kritis, PCLOB berisiko menjadi lembaga yang kurang efektif dan kehilangan kredibilitas di mata masyarakat."

Analisis Ahli

Kia Hamadanchy
"Langkah ini bertentangan dengan janji Presiden untuk menangani penyalahgunaan pengawasan dan merupakan serangan langsung terhadap akuntabilitas dan pengawasan independen."

Prediksi Kami

Pengisian kembali anggota PCLOB akan memakan waktu lama karena proses nominasi dan konfirmasi senat, sehingga pengawasan terhadap program pengawasan pemerintah akan melemah dalam jangka pendek.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang dipecat dari Dewan Pengawasan Privasi dan Kebebasan Sipil?
A
Sharon Bradford Franklin, Ed Felten, dan Travis LeBlanc dipecat dari Dewan Pengawasan Privasi dan Kebebasan Sipil.
Q
Mengapa pemecatan ini penting?
A
Pemecatan ini penting karena meninggalkan dewan tanpa kuorum dan dapat mempengaruhi nasihat mereka kepada Kongres mengenai program pengawasan.
Q
Apa yang dikatakan ACLU tentang pemecatan ini?
A
ACLU menyatakan bahwa pemecatan ini bertentangan dengan komitmen Presiden Trump untuk mengatasi penyalahgunaan pengawasan dan merupakan serangan langsung terhadap akuntabilitas.
Q
Siapa yang tersisa di Dewan setelah pemecatan?
A
Beth Williams adalah satu-satunya anggota yang tersisa di Dewan setelah pemecatan.
Q
Apa yang diharapkan dari anggota baru dewan?
A
Diharapkan anggota baru dewan dapat dinyatakan dan dikonfirmasi untuk melanjutkan proyek-proyek penting dewan.

Artikel Serupa

Pemecatan Massal di CFPB oleh Pemerintahan Trump Picu Kontroversi dan GugatanYahooFinance
Finansial
7 bulan lalu
102 dibaca

Pemecatan Massal di CFPB oleh Pemerintahan Trump Picu Kontroversi dan Gugatan

Gedung Putih Pecat Anggota PCLOB Demokrat, Akuntabilitas Pengawasan TerancamAxios
Finansial
7 bulan lalu
100 dibaca

Gedung Putih Pecat Anggota PCLOB Demokrat, Akuntabilitas Pengawasan Terancam

Penghapusan Penasihat Keamanan Siber Trump Memicu Kekhawatiran SeriusAxios
Teknologi
7 bulan lalu
294 dibaca

Penghapusan Penasihat Keamanan Siber Trump Memicu Kekhawatiran Serius

Pengurangan Anggota PCLOB dan Dampaknya pada Pengawasan Intelijen di Era TrumpAxios
Teknologi
7 bulan lalu
225 dibaca

Pengurangan Anggota PCLOB dan Dampaknya pada Pengawasan Intelijen di Era Trump

DHS Memecat Dewan Keamanan Siber Saat Ancaman Virus China MengintaiTechCrunch
Teknologi
7 bulan lalu
303 dibaca

DHS Memecat Dewan Keamanan Siber Saat Ancaman Virus China Mengintai

DHS Hentikan Komite Keamanan Siber di Tengah Ancaman Serangan ChinaTechCrunch
Teknologi
7 bulan lalu
185 dibaca

DHS Hentikan Komite Keamanan Siber di Tengah Ancaman Serangan China