Courtesy of Axios

Penghapusan Penasihat Keamanan Siber Trump Memicu Kekhawatiran Serius

25 Jan 2025, 00.06 WIB

295 dibaca

Presiden Trump dan timnya baru saja kembali ke kantor dan langsung menghapus hampir semua penasihat keamanan siber dan pengawasan pemerintah. Hal ini penting karena jumlah ahli yang bisa membantu pejabat baru dan staf yang tersisa dalam menangani insiden siber besar semakin sedikit. Departemen Keamanan Dalam Negeri telah memberhentikan semua anggota dewan penasihatnya, termasuk Dewan Tinjauan Keamanan Siber, dan meminta anggota Dewan Privasi dan Kebebasan Sipil yang berasal dari Partai Demokrat untuk mengundurkan diri.

Meskipun banyak staf di lembaga keamanan siber masih bekerja, penggantian anggota dewan penasihat baru tidak akan mudah. Mereka harus memulai dari awal, terutama untuk Dewan Tinjauan Keamanan Siber yang sedang menyelidiki insiden besar. Hal ini bisa menghambat proses investigasi yang sudah berjalan. Ke depannya, setelah Senat mengonfirmasi pencalonan sekretaris DHS, kita mungkin akan melihat perubahan penting dalam pemilihan posisi di lembaga keamanan siber.

Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/01/24/trump-administration-cybersecurity-advisory-pclob-firings

Analisis Kami

"Penghapusan mendadak anggota penasihat keamanan siber ini berisiko melemahkan kemampuan pemerintah dalam merespons ancaman siber kritis yang semakin kompleks. Kurangnya transparansi dan pilihan sumber daya manusia yang terbatas dapat menyebabkan kebijakan keamanan siber yang tidak efektif dan berpotensi membahayakan keamanan nasional."

Analisis Ahli

Katie Moussouris

"Administrasi baru menghindari orang-orang yang memiliki riwayat politik oposisi, sehingga pilihan pakar keamanan siber sangat terbatas dan akan melemahkan efektivitas dewan penasihat."

Prediksi Kami

Setelah konfirmasi Kristi Noem sebagai sekretaris DHS, akan terjadi serangkaian penunjukan penting di CISA yang akan menentukan arah kebijakan keamanan siber administrasi Trump ke depan.