Courtesy of Axios
Pemutusan Kerja Massal di Keamanan Siber Pemerintah Picu Kekurangan SDM Kritis
21 Feb 2025, 23.48 WIB
79 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pemecatan pegawai cybersecurity dapat meningkatkan risiko serangan siber.
- Kekurangan tenaga kerja di bidang cybersecurity sudah berlangsung selama lebih dari 10 tahun.
- Perusahaan swasta mungkin akan merekrut pegawai yang dipecat dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja.
Pada bulan pertama pemerintahan Trump yang baru, banyak pegawai di bidang keamanan siber pemerintah dipecat, yang menyebabkan kekacauan di Washington. Pemangkasan pegawai ini bisa membuat peretas dari negara lain lebih berani menyerang Amerika Serikat dan membuat perusahaan-perusahaan di AS kurang terlindungi. Beberapa lembaga yang terkena dampak termasuk Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur. Para ahli mengatakan bahwa pemecatan massal ini sangat bermasalah karena industri keamanan siber sudah kekurangan tenaga kerja dan banyak pegawai yang merasa kelelahan.
Meskipun situasi mulai stabil, banyak posisi penting di tim keamanan siber federal masih kosong. Beberapa pegawai yang dipecat mungkin akan pindah ke perusahaan swasta yang mencari bakat-bakat baru. Hal ini membuat kekhawatiran bahwa perusahaan-perusahaan swasta akan cepat merekrut pegawai yang terampil dari pemerintah, yang bisa memperburuk kekurangan tenaga kerja di bidang keamanan siber.
--------------------
Analisis Kami: Pemangkasan besar-besaran terhadap tenaga keamanan siber pemerintah adalah langkah yang sangat berisiko di tengah meningkatnya ancaman dunia maya global. Tanpa dukungan staf yang memadai dan berpengalaman, keamanan nasional akan terancam dan perusahaan swasta pun tak cukup mampu menggantikan peran penting pemerintah.
--------------------
Analisis Ahli:
Art Zeile: Pemotongan ini membuat pekerja keamanan siber yang sudah langka menjadi lebih cepat kelelahan dan meninggalkan pekerjaan, yang tidak masuk akal bagi pemerintah.
Meredith Broussard: Keamanan siber pemerintahan itu unik karena database yang dipakai sangat rumit dan berisi data pribadi, sehingga kehilangan staf amat berharga.
--------------------
What's Next: Jika pengurangan staf ini berlanjut, kelemahan dalam pertahanan siber negara akan semakin parah, mempermudah serangan dunia maya dan mendorong migrasi besar-besaran tenaga ahli ke sektor swasta.
Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/02/21/doge-trump-federal-cybersecurity-cuts
[1] https://www.axios.com/2025/02/21/doge-trump-federal-cybersecurity-cuts