Courtesy of Axios

Tantangan Terbesar Bipartisanship Keamanan Siber di Era Trump Kedua

To highlight the challenges and potential risks to cybersecurity bipartisanship in the current political climate.

15 Apr 2025, 23.59 WIB

50 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Bipartisanship dalam isu keamanan siber di Washington sedang menghadapi tantangan besar.
Tindakan kontroversial dalam pemerintahan Trump mempengaruhi kerjasama antara partai dalam isu keamanan siber.
Reautorisasi Cybersecurity Information Sharing Act akan menjadi indikator penting dari ketahanan bipartisanship di bidang ini.

Washington, D.C., United States - Bipartisanship in cybersecurity is facing significant challenges in the second Trump administration due to recent controversial moves in Washington. These actions threaten the country's unified approach to preventing and combating cyberattacks, according to experts. President Trump has ordered investigations and revoked security clearances, causing disruptions within key cybersecurity agencies.

The Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA) is planning widespread staff cuts, and political disagreements are hindering the nomination process for new leadership. The firing of Gen. Timothy Haugh as head of the NSA and Cyber Command has also caused confusion and outrage on Capitol Hill. These developments are making it harder for Republicans and Democrats to work together on cybersecurity issues.

Despite these challenges, some lawmakers believe that bipartisanship in cybersecurity is not entirely lost. The reauthorization of the Cybersecurity Information Sharing Act will be a key test of how resilient this bipartisanship remains. Lawmakers may pursue this reauthorization quietly to avoid political backlash and ensure continued support for crucial cybersecurity measures.

--------------------

Analisis Kami: Tantangan politik ini menunjukkan betapa rapuhnya konsensus yang selama ini menjadi tulang punggung keamanan siber Amerika Serikat. Jika ketegangan politik berlanjut, maka keamanan nasional bisa terancam secara nyata karena kurangnya koordinasi dan dukungan bipartisan yang selama ini menjadi kunci keberhasilan kebijakan siber.

--------------------

Analisis Ahli:

Liana Keesing: Polarisasi politik sejak 2020 membuat perlindungan keamanan siber sulit dipisahkan dari isu politis, khususnya terkait pemilu, yang berujung pada melemahnya kerja sama partai.

Rep. Mark Green: Bipartisanship di sektor keamanan siber masih ada, namun sulit diungkapkan secara publik karena masalah politisasi yang digunakan sebagai alat politik.

Rep. Andrew Garbarino: Pemecatan pejabat penting di CISA tidak ideal dan menimbulkan kekhawatiran mengenai stabilitas dan keberlanjutan kerja lembaga keamanan siber.

--------------------

What's Next: Kerja sama bipartisan dalam keamanan siber kemungkinan akan semakin sulit dipertahankan, tetapi legislator mungkin tetap berusaha meloloskan undang-undang penting seperti Cybersecurity Information Sharing Act secara tertutup agar tidak terpengaruh konflik politik.

Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/04/15/congress-trump-administration-cybersecurity-bipartisanship

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi dengan Chris Krebs di pemerintahan Trump yang kedua?

Chris Krebs diperintahkan untuk diselidiki oleh Departemen Kehakiman dan dicabut izin keamanannya.

Mengapa bipartisanship dalam isu keamanan siber terancam?

Bipartisanship terancam karena banyak tindakan kontroversial yang membuat sulit bagi partai untuk bekerja sama secara publik.

Apa yang dilakukan Sen. Ron Wyden terkait CISA?

Sen. Ron Wyden menempatkan tahanan pada nominasi kepala CISA sampai laporan tentang kelemahan keamanan di industri telekomunikasi dirilis.

Siapa Gen. Timothy Haugh dan mengapa pemecatannya menjadi kontroversial?

Gen. Timothy Haugh adalah mantan kepala NSA yang dipecat tanpa penjelasan, menyebabkan kemarahan di Kongres.

Apa yang diharapkan dari reautorisasi Cybersecurity Information Sharing Act?

Reautorisasi Cybersecurity Information Sharing Act diharapkan dilakukan dengan cara yang tidak menarik perhatian untuk memudahkan dukungan bipartisan.