Courtesy of YahooFinance

Bank Sentral Chili Tahan Suku Bunga Akibat Risiko Inflasi dan Mata Uang Melemah

29 Jan 2025, 04.13 WIB

108 dibaca

Bank sentral Chili memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan tetap di angka 5%, setelah sebelumnya menurunkannya dari 11,25% pada pertengahan 2023. Keputusan ini diambil karena adanya risiko inflasi yang meningkat, terutama akibat kenaikan biaya listrik dan melemahnya nilai mata uang peso. Meskipun aktivitas ekonomi di Chili masih lambat, bank sentral merasa perlu untuk lebih berhati-hati karena inflasi tahunan mencapai 4,5% pada bulan Desember dan diperkirakan akan tetap mendekati 5% di awal tahun ini.

Para pembuat kebijakan di Chili, yang dipimpin oleh Rosanna Costa, menyatakan bahwa meskipun ada peningkatan dalam inflasi, pinjaman dari bank komersial dan pasar tenaga kerja masih lemah. Mereka juga memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 2,1% pada tahun 2025. Keputusan Chili ini diambil menjelang keputusan serupa dari Federal Reserve di Amerika Serikat, yang juga diharapkan untuk menghentikan penurunan suku bunga.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/chile-holds-interest-rate-5-211346837.html

Analisis Ahli

Rosanna Costa

"Penekanan pada kewaspadaan dalam pengelolaan inflasi sangat penting untuk menjaga kestabilan ekonomi nasional dalam jangka menengah hingga panjang."

Analisis Kami

"Keputusan Bank Sentral Chili untuk berhenti menurunkan suku bunga adalah refleksi kesiapan mereka dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi yang dipicu oleh faktor eksternal dan domestik. Kebijakan ini tepat karena menjaga kestabilan kurs dan menahan inflasi saat ini jauh lebih penting daripada mendorong pertumbuhan melalui pelonggaran moneter yang agresif."

Prediksi Kami

Bank Sentral Chili kemungkinan akan mempertahankan kebijakan moneter yang berhati-hati sampai tekanan inflasi benar-benar mereda, dengan potensi kenaikan suku bunga kembali jika inflasi terus meningkat.