Courtesy of YahooFinance

Bank Sentral Kolombia Tahan Suku Bunga Karena Ancaman Fiskal dan Tarif AS

01 Feb 2025, 01.21 WIB

189 dibaca

Kolombia menghentikan penurunan suku bunga yang telah berlangsung sejak awal 2023 karena kekhawatiran tentang kondisi fiskal yang memburuk, kenaikan upah minimum yang besar, dan ancaman tarif dari Presiden AS, Donald Trump. Bank sentral Kolombia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 9,5% setelah pertemuan, meskipun banyak ekonom memperkirakan penurunan. Keputusan ini menjadi tantangan bagi Presiden Gustavo Petro, yang ingin mempercepat penurunan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lambat.

Kondisi fiskal Kolombia juga menjadi perhatian karena negara ini melanggar batas defisit fiskal tahun lalu. Selain itu, kenaikan upah minimum sebesar 10% dapat menyebabkan inflasi, karena banyak harga di Kolombia terkait dengan upah minimum. Meskipun ada ketegangan perdagangan dengan AS, peso Kolombia tetap stabil dan berkinerja baik di pasar negara berkembang. Keputusan bank sentral ini menunjukkan betapa cepatnya kebijakan perdagangan dapat berubah dan dampaknya terhadap ekonomi Kolombia.

--------------------

Analisis Kami: Keputusan menahan suku bunga ini wajar mengingat tekanan fiskal dan risiko eksternal, namun tetap menghambat pemulihan ekonomi yang diinginkan pemerintahan Petro. Jika kondisi fiskal tidak membaik, maka risiko inflasi dan ketidakpastian mata uang akan terus membayangi stabilitas ekonomi jangka panjang.

--------------------

Analisis Ahli:

Laura Moisa: Sebagai akademisi baru, saya percaya perlunakan suku bunga diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi biaya pinjaman bagi sektor usaha.

Cesar Giraldo: Kebijakan moneter harus fleksibel menyesuaikan kondisi fiskal dan eksternal, mendukung pertumbuhan sekaligus menjaga stabilitas harga.

--------------------

What's Next: Dengan bergabungnya anggota dewan baru yang pro pelonggaran, Bank Sentral Kolombia kemungkinan akan melanjutkan pemotongan suku bunga secara bertahap mulai pertemuan berikutnya untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/colombia-unexpectedly-halts-key-rate-182145259.html