Courtesy of Forbes
Kasus Pembunuhan Ohio Tolak Bukti Wajah AI, Perjuangan Hukum Mulai Terbuka
29 Jan 2025, 21.59 WIB
51 dibaca
Share
Seorang hakim di Ohio baru-baru ini menolak bukti pengenalan wajah dalam kasus pembunuhan, yang mengakibatkan kesulitan bagi jaksa untuk mendapatkan vonis. Kasus ini melibatkan penembakan Blake Story di Cleveland, di mana polisi menggunakan perangkat lunak pengenalan wajah bernama Clearview AI untuk mengidentifikasi tersangka. Namun, sebelum mengeluarkan surat perintah pencarian, polisi tidak memverifikasi identitas tersangka secara independen dan tidak mengungkapkan penggunaan teknologi tersebut dalam dokumen resmi mereka. Akibatnya, hakim memutuskan bahwa bukti yang ditemukan tidak dapat digunakan di pengadilan, sehingga jaksa harus mengajukan banding.
Penggunaan teknologi pengenalan wajah dalam penyelidikan kriminal semakin kontroversial. Meskipun beberapa pihak berpendapat bahwa teknologi ini dapat mempercepat proses penyelidikan, banyak pengacara dan aktivis privasi yang khawatir bahwa ketergantungan berlebihan pada alat ini dapat menyebabkan penangkapan yang salah dan pelanggaran hak konstitusi. Kasus di Ohio menunjukkan bahwa meskipun AI dapat membantu dalam mengidentifikasi tersangka, penggunaannya harus didukung oleh metode penyelidikan tradisional untuk memastikan keabsahan bukti.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/larsdaniel/2025/01/29/judge-throws-out-facial-recognition-evidence-in-murder-case/
[1] https://www.forbes.com/sites/larsdaniel/2025/01/29/judge-throws-out-facial-recognition-evidence-in-murder-case/
Analisis Kami
"Kasus ini menunjukkan betapa bahayanya ketergantungan berlebihan pada teknologi AI tanpa cek dan kontrol yang memadai, yang bisa merusak kredibilitas penegakan hukum. Penting bagi aparat penegak hukum untuk mengintegrasikan teknologi dengan metode investigasi tradisional dan memastikan perlindungan hak asasi selama proses hukum."
Analisis Ahli
Kate Crawford
"Penggunaan AI dalam pengenalan wajah tanpa pengawasan yang tepat berpotensi menimbulkan bias dan pelanggaran hak privasi yang serius."
Andrew G. Ferguson
"Kebutuhan mendesak bagi reformasi hukum yang mengatur penggunaan teknologi pengenalan wajah untuk menjaga keadilan dan integritas sistem peradilan."
Prediksi Kami
Ke depan, kemungkinan besar akan ada regulasi dan hukum yang lebih ketat dalam penggunaan teknologi pengenalan wajah oleh penegak hukum untuk memastikan keadilan dan perlindungan hak individu, sekaligus mendorong investigasi yang lebih transparan dan valid.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dalam kasus pembunuhan Blake Story?A
Kasus pembunuhan Blake Story melibatkan penggunaan teknologi pengakuan wajah untuk mengidentifikasi tersangka Qeyeon Tolbert.Q
Mengapa bukti pengakuan wajah ditolak oleh hakim?A
Bukti pengakuan wajah ditolak karena hakim menyatakan bahwa surat perintah dikeluarkan tanpa adanya dasar yang tepat.Q
Apa itu Clearview AI dan bagaimana cara kerjanya?A
Clearview AI adalah perangkat lunak pengakuan wajah yang membandingkan gambar tersangka dengan database foto yang besar.Q
Apa saja kekhawatiran yang diungkapkan oleh para ahli hukum mengenai teknologi pengakuan wajah?A
Para ahli hukum mengkhawatirkan akurasi sistem pengakuan wajah dan potensi pelanggaran hak konstitusi.Q
Negara bagian mana yang telah memberlakukan pembatasan pada penggunaan teknologi pengakuan wajah?A
Maine, Massachusetts, dan Illinois adalah negara bagian yang telah memberlakukan pembatasan pada penggunaan teknologi ini.