Courtesy of SCMP

Algoritma Terbaru dari Tiongkok Percepat Simulasi Material 800 Kali Lebih Cepat

30 Jan 2025, 06.00 WIB

301 dibaca

Peneliti dari Tiongkok telah mengembangkan algoritma baru yang sangat cepat untuk menyelesaikan masalah desain material yang rumit, dengan peningkatan kecepatan hingga 800 kali lipat dibandingkan metode tradisional. Algoritma ini, yang dikembangkan oleh tim di Universitas Shenzhen MSU-BIT, memanfaatkan teknologi pemrograman CUDA dari Nvidia untuk meningkatkan efisiensi peridynamics (PD), sebuah teori yang digunakan untuk memodelkan kerusakan material seperti retakan dan patahan. Dengan algoritma ini, simulasi yang biasanya memakan waktu berhari-hari kini bisa diselesaikan dalam hitungan jam atau bahkan menit menggunakan GPU biasa.

Penemuan ini membuka peluang baru untuk menyelesaikan masalah mekanik yang kompleks di berbagai industri, termasuk penerbangan dan militer, tanpa tergantung pada chip mahal yang terkena sanksi. Dengan optimasi desain algoritma dan manajemen memori, penelitian ini diharapkan dapat membantu para peneliti dalam melakukan simulasi yang lebih efisien dan cepat, sehingga mempercepat kemajuan dalam penelitian material.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3296135/chinese-algorithm-boosts-nvidia-gpu-performance-800-fold-science-computing?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Kami

"Pengoptimalan algoritma peridynamics menggunakan GPU konsumen ini adalah lompatan teknologi yang signifikan karena mengatasi kendala utama dalam simulasi material kompleks, yang biasanya membutuhkan sumber daya besar. Pendekatan yang digunakan sangat relevan untuk memperluas akses dan efisiensi penelitian, khususnya di negara-negara yang menghadapi pembatasan teknologi dari luar."

Analisis Ahli

Prof. Li Wei (Material Science Expert)

"Peningkatan kecepatan komputasi ini akan memungkinkan para peneliti dan insinyur untuk melakukan iterasi desain material lebih cepat, memacu inovasi yang selama ini terhambat oleh keterbatasan teknis."

Prediksi Kami

Ke depan, metode ini akan mempercepat riset dan pengembangan material baru serta desain teknis dalam berbagai industri, memperluas aplikasi peridynamics ke skala yang lebih besar dengan biaya lebih rendah dan tanpa ketergantungan pada perangkat keras mahal atau terbatas.