Courtesy of YahooFinance

Nissan Pangkas Shift dan Tawarkan Buyout Demi Potong Biaya Global

30 Jan 2025, 08.45 WIB

240 dibaca

Nissan Motor dari Jepang sedang menawarkan paket pemisahan untuk pekerjanya dan mengurangi jam kerja di tiga pabrik di Amerika Serikat. Langkah ini diambil untuk mengurangi biaya sebesar Rp 42.76 triliun ($2,6 miliar) secara global. Pekerja di pabrik perakitan kendaraan di Smyrna, Tennessee, dan Canton, Mississippi, serta pabrik mesin di Decherd, Tennessee, akan mendapatkan tawaran ini. Selain itu, Nissan juga akan mengurangi satu dari dua shift produksi untuk model Rogue dan Altima di pabrik-pabrik tersebut mulai April dan September mendatang.

Perusahaan ini tidak berencana melakukan pemecatan paksa, dan saat ini memiliki lebih dari 11.700 pekerja di ketiga pabrik tersebut. Sebelumnya, Nissan juga mengumumkan rencana untuk mengurangi 9.000 pekerjaan secara global dan mengurangi kapasitas produksi di 25 jalur produksi kendaraan. Dalam waktu dekat, Nissan dan Honda Motor juga akan memulai pembicaraan mengenai kemungkinan merger yang dapat menciptakan grup otomotif terbesar ketiga di dunia.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/nissan-cuts-shifts-offers-employee-014542311.html

Analisis Kami

"Langkah Nissan ini mencerminkan tekanan besar yang dihadapi industri otomotif global akibat perubahan preferensi konsumen dan kompetisi ketat. Merger dengan Honda bisa menjadi strategi penting guna meningkatkan daya saing melalui efisiensi operasional dan penggabungan teknologi, namun risiko sosial dan budaya perusahaan juga perlu diperhitungkan secara matang."

Analisis Ahli

Dr. Hiroshi Tanaka, Pengamat Industri Otomotif

"Merger Nissan dan Honda bisa menjadi langkah strategis yang diperlukan untuk bertahan di pasar yang semakin kompetitif, namun tantangan integrasi dan penyesuaian budaya perusahaan akan menjadi kunci keberhasilan."

Prof. Linda Moore, Ekonom Industri

"Pengurangan tenaga kerja secara sukarela adalah cara yang lebih manusiawi dan dapat mengurangi dampak sosial, namun hal ini juga menunjukkan tekanan besar pada profitabilitas industri otomotif saat ini."

Prediksi Kami

Jika penurunan penjualan terus berlangsung, Nissan kemungkinan akan memperkuat pemotongan biaya lebih jauh, yang dapat mempercepat restrukturisasi dan mungkin mendorong konsolidasi industri otomotif melalui merger atau akuisisi.