PayPal Didenda Rp 32.89 miliar ($2 Juta)  Setelah Kebocoran Data Pribadi Pelanggan
Courtesy of Reuters

PayPal Didenda Rp 32.89 miliar ($2 Juta) Setelah Kebocoran Data Pribadi Pelanggan

24 Jan 2025, 00.11 WIB
128 dibaca
Share
PayPal baru-baru ini dikenakan denda sebesar Rp 32.89 miliar ($2 juta) karena kegagalan dalam keamanan siber yang menyebabkan data pribadi pelanggan, termasuk nomor Jaminan Sosial, terpapar. Masalah ini terjadi pada akhir tahun 2022 dan berlangsung selama sekitar tujuh minggu. Penyelidikan oleh Departemen Layanan Keuangan New York menemukan bahwa PayPal tidak menggunakan staf yang berkualitas untuk mengelola fungsi keamanan siber dan tidak memberikan pelatihan yang cukup untuk mengatasi risiko tersebut. Akibatnya, para penjahat siber dapat mengakses informasi sensitif pelanggan dengan mudah.
Setelah masalah ini terungkap, PayPal telah meningkatkan langkah-langkah keamanannya dengan mewajibkan autentikasi multifaktor untuk semua akun pelanggan di AS dan menerapkan kontrol tambahan seperti CAPTCHA. Perusahaan juga melakukan reset kata sandi untuk akun yang terpengaruh. PayPal menyatakan bahwa melindungi informasi pribadi pelanggan adalah prioritas utama mereka dan mereka serius dalam memenuhi tanggung jawab regulasi.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/technology/paypal-fined-by-new-york-cybersecurity-failures-2025-01-23/

Analisis Kami

"Kegagalan PayPal dalam melindungi data pelanggannya menunjukkan betapa pentingnya investasi berkelanjutan dalam keamanan siber dan pelatihan staf yang berkualitas. Perusahaan fintech harus mengadopsi teknologi keamanan terbaru dan kontrol yang ketat agar dapat melindungi data sensitif dalam era digital saat ini."

Analisis Ahli

Dr. Rina Kusuma, Pakar Keamanan Siber
"Pelajaran penting dari kasus PayPal adalah bahwa tanpa pelatihan yang memadai dan staf yang ahli, sistem keamanan tidak akan efektif meskipun ada teknologi canggih. Selain itu, penerapan multifaktor autentikasi adalah standar minimum yang harus segera diberlakukan oleh semua layanan keuangan digital."

Prediksi Kami

Masa depan akan menuntut perusahaan keuangan digital seperti PayPal untuk meningkatkan standar keamanan dan memperketat protokol agar menghindari insiden kebocoran data yang serupa dan penegakan hukum yang lebih ketat mungkin terjadi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan data pelanggan PayPal?
A
Data pelanggan PayPal, termasuk nomor Jaminan Sosial, terpapar akibat kegagalan keamanan siber.
Q
Siapa yang mengawasi penyelidikan terhadap PayPal?
A
Penyelidikan terhadap PayPal diawasi oleh Adrienne Harris, kepala Departemen Layanan Keuangan New York.
Q
Apa yang dilakukan PayPal setelah pelanggaran data terjadi?
A
Setelah pelanggaran data, PayPal meningkatkan keamanan dengan menerapkan otentikasi multifaktor dan mengatur ulang kata sandi untuk akun yang terpengaruh.
Q
Berapa denda yang dikenakan kepada PayPal?
A
Denda yang dikenakan kepada PayPal adalah sebesar $2 juta.
Q
Apa itu 'credential stuffing'?
A
'Credential stuffing' adalah teknik di mana penjahat siber menggunakan kombinasi nama pengguna dan kata sandi yang dicuri untuk mendapatkan akses tidak sah ke akun.

Artikel Serupa

Anggota Tim Elon Musk Terkait Dukungan pada Kelompok Cybercrime BerbahayaReuters
Teknologi
5 bulan lalu
194 dibaca

Anggota Tim Elon Musk Terkait Dukungan pada Kelompok Cybercrime Berbahaya

SailPoint Kembali ke Pasar Saham dengan IPO Senilai 1,38 Miliar DolarReuters
Teknologi
6 bulan lalu
44 dibaca

SailPoint Kembali ke Pasar Saham dengan IPO Senilai 1,38 Miliar Dolar

Netspend Didenda Rp 18.09 miliar ($1,1 Juta)  Karena Caj Bunga Tinggi dan Dana Beku di New YorkReuters
Finansial
7 bulan lalu
63 dibaca

Netspend Didenda Rp 18.09 miliar ($1,1 Juta) Karena Caj Bunga Tinggi dan Dana Beku di New York

Operasi Gabungan FBI dan Europol Sita Situs Kejahatan Siber PopulerReuters
Teknologi
7 bulan lalu
60 dibaca

Operasi Gabungan FBI dan Europol Sita Situs Kejahatan Siber Populer

Amazon Diduga Melacak Pengguna Ponsel Secara Rahasia dan Dijatuhi Gugatan BesarReuters
Teknologi
7 bulan lalu
34 dibaca

Amazon Diduga Melacak Pengguna Ponsel Secara Rahasia dan Dijatuhi Gugatan Besar

Humanity Protocol Raih Valuasi 1,1 Milyar USD dengan Teknologi Verifikasi Telapak TanganReuters
Finansial
7 bulan lalu
170 dibaca

Humanity Protocol Raih Valuasi 1,1 Milyar USD dengan Teknologi Verifikasi Telapak Tangan