Courtesy of Forbes

Risiko Obat Ozempic Pada Operasi: Kenali Bahayanya Sebelum Jalani Anestesi

30 Jan 2025, 18.03 WIB

188 dibaca

Pejabat di Inggris memperingatkan bahwa obat penurun berat badan yang semakin populer, seperti Ozempic, dapat membawa risiko tambahan bagi orang yang akan menjalani operasi. Obat ini bekerja dengan memperlambat pelepasan makanan dari lambung, sehingga pasien merasa kenyang lebih lama. Namun, mekanisme ini dapat meningkatkan risiko komplikasi langka yang disebut "aspirasi," di mana isi lambung masuk ke paru-paru. Pasien biasanya disarankan untuk berpuasa sebelum operasi untuk mengurangi kemungkinan menghirup makanan atau cairan dari lambung saat dibius. Namun, mereka yang menggunakan obat tertentu mungkin masih memiliki sisa makanan dalam sistem mereka setelah berpuasa.

Otoritas kesehatan di Inggris dan negara lain telah mengeluarkan peringatan serupa seiring meningkatnya popularitas obat penurun berat badan ini. Meskipun tidak ada bukti yang cukup untuk menyarankan agar pasien berhenti menggunakan obat sebelum operasi, penting bagi pasien untuk memberi tahu tim kesehatan mereka jika mereka menggunakan obat tersebut. Para profesional kesehatan juga disarankan untuk melakukan penilaian risiko tambahan saat menangani pasien yang menggunakan obat seperti Ozempic, terutama jika mereka memiliki masalah kesehatan lain yang dapat memperlambat pengosongan lambung.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/katherinehignett/2025/01/30/ozempic-like-drugs-may-hold-risks-for-surgical-patients-officials-say/

Analisis Kami

"Kesadaran akan risiko pengosongan lambung yang tertunda akibat obat-obatan ini sangat penting untuk keselamatan pasien operatif. Satu pendekatan personalisasi dalam penilaian risiko anestesi bisa mengurangi kejadian komplikasi serius tanpa harus menghentikan terapi yang bermanfaat."

Analisis Ahli

Dr. Sarah Johnson (Anestesiolog)

"Penggunaan GLP-1 receptor agonist memang mengubah dinamika pengosongan lambung, sehingga penanganan pra-operasi harus diperketat guna mengurangi risiko aspirasi."

Prof. Michael Stevens (Ahli Farmakologi)

"Meski data kausalitas belum lengkap, pendekatan hati-hati sangat dianjurkan karena konsekuensi aspirasi bisa sangat serius."

Prediksi Kami

Di masa depan, akan ada protokol standar yang lebih jelas dan mungkin perubahan pedoman pra-operasi untuk pasien yang memakai obat penurun berat badan jenis GLP-1 guna meminimalkan risiko aspirasi.

Pertanyaan Terkait

Apa risiko yang terkait dengan penggunaan obat penurun berat badan seperti Ozempic sebelum operasi?

Risiko yang terkait dengan penggunaan obat penurun berat badan seperti Ozempic sebelum operasi adalah kemungkinan terjadinya aspirasi, di mana isi lambung masuk ke paru-paru.

Bagaimana cara kerja obat seperti Ozempic dalam menurunkan berat badan?

Obat seperti Ozempic bekerja dengan memperlambat pengosongan lambung, sehingga pasien merasa kenyang lebih lama dan dapat membantu menurunkan berat badan.

Apa yang dimaksud dengan aspirasi dalam konteks bedah?

Aspirasi dalam konteks bedah adalah kondisi di mana isi lambung terhirup ke dalam paru-paru, yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia aspirasi.

Apa rekomendasi dari MHRA untuk pasien yang menggunakan obat penurun berat badan sebelum operasi?

MHRA merekomendasikan agar pasien yang menggunakan obat penurun berat badan memberi tahu tim kesehatan mereka sebelum operasi, tetapi tidak menyarankan penghentian obat secara sembarangan.

Apakah ada badan regulasi lain yang mengeluarkan peringatan serupa mengenai obat penurun berat badan?

Ya, badan regulasi lain seperti European Medicines Agency dan American Society of Anesthesiologists juga telah mengeluarkan peringatan mengenai risiko penggunaan obat penurun berat badan sebelum operasi.