Liraglutide Jadi Alternatif Baru Telehealth Setelah Larangan Obat GLP-1 Patented
Courtesy of Wired

Liraglutide Jadi Alternatif Baru Telehealth Setelah Larangan Obat GLP-1 Patented

Memberikan pemahaman tentang pergeseran pasar telehealth dalam penggunaan liraglutide sebagai alternatif GLP-1 untuk penurunan berat badan setelah berakhirnya ketersediaan obat paten semaglutide dan tirzepatide serta menyajikan risiko dan keterbatasan dari penggunaan liraglutide.

15 Mei 2025, 17.00 WIB
168 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Liraglutide menjadi alternatif baru bagi klinik telehealth setelah produk GLP-1 yang lebih baru tidak lagi dapat dijual.
  • Meskipun liraglutide dapat memberikan manfaat, efektivitasnya jauh di bawah GLP-1 yang lebih baru seperti Ozempic dan Zepbound.
  • Pasien harus sangat mempertimbangkan pilihan mereka dan memahami bahwa liraglutide mungkin tidak memberikan hasil yang diharapkan.
Florida, Amerika Serikat - Setelah FDA mengakhiri status kekurangan obat GLP-1 paten seperti semaglutide dan tirzepatide, startup telehealth semakin sulit menjual versi compounding obat tersebut secara legal. Sebagai alternatif, banyak perusahaan beralih menggunakan liraglutide, obat yang sudah ada sejak lama dan kini tersedia secara generik di Amerika Serikat.
Liraglutide adalah obat GLP-1 agonis seperti semaglutide dan tirzepatide yang membantu pengendalian nafsu makan dan kadar insulin. Namun, liraglutide harus disuntik setiap hari dan memiliki kemungkinan efek samping yang lebih besar, sehingga menyebabkan efektivitasnya lebih rendah dibanding obat generasi baru.
Beberapa apotek compounding besar, seperti Olympia Pharmaceuticals di Florida, sedang meningkatkan produksi liraglutide karena permintaan yang meningkat dari klinik telehealth. Meskipun begitu, beberapa perusahaan menghadapi masalah hukum karena menjual versi compounding yang disesuaikan, yang dianggap melanggar paten obat.
Para ahli kesehatan memperingatkan bahwa liraglutide bukanlah pengganti sempurna untuk obat GLP-1 generasi terbaru. Pasien yang mengharapkan penurunan berat badan yang signifikan mungkin akan merasa kecewa, dan kebutuhan suntikan harian dapat menjadi tantangan untuk penggunaan jangka panjang.
Meski liraglutide terlihat lebih murah saat awal pembelian, dosis harian yang diperlukan mungkin membuat obat ini kurang ekonomis dibanding obat GLP-1 yang lebih kuat dan disuntik mingguan, terutama bagi pasien yang membutuhkan pengobatan jangka panjang.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/telehealth-pivot-liraglutide-fda-shortage/

Analisis Kami

"null"

Analisis Ahli

Prediksi Kami

Artikel Serupa

Eli Lilly Luncurkan Pil GLP-1 Baru untuk Diabetes dan Penurunan Berat BadanWired
Sains
2 bulan lalu
19 dibaca

Eli Lilly Luncurkan Pil GLP-1 Baru untuk Diabetes dan Penurunan Berat Badan

Pasien GLP-1 Terancam Kehilangan Obat Murah Setelah Larangan Produksi Obat Salinan FDAWired
Sains
4 bulan lalu
40 dibaca

Pasien GLP-1 Terancam Kehilangan Obat Murah Setelah Larangan Produksi Obat Salinan FDA

Harga Obat Wegovy Turun Drastis, Persaingan Berat di Pasar Obesitas ASYahooFinance
Sains
6 bulan lalu
215 dibaca

Harga Obat Wegovy Turun Drastis, Persaingan Berat di Pasar Obesitas AS

FDA Nyatakan Semaglutide Tidak Kekurangan, Obat Kompaun Terancam DihentikanWired
Sains
6 bulan lalu
140 dibaca

FDA Nyatakan Semaglutide Tidak Kekurangan, Obat Kompaun Terancam Dihentikan

Kontroversi Obat Kompaun Penurun Berat Badan dalam Iklan Super Bowl 2024Forbes
Sains
7 bulan lalu
257 dibaca

Kontroversi Obat Kompaun Penurun Berat Badan dalam Iklan Super Bowl 2024

Obat Penurun Berat Badan Baru Berharap Atasi Obesitas dengan Cara Lebih MudahNatureMagazine
Sains
7 bulan lalu
302 dibaca

Obat Penurun Berat Badan Baru Berharap Atasi Obesitas dengan Cara Lebih Mudah