Courtesy of Wired
Pasien GLP-1 Terancam Kehilangan Obat Murah Setelah Larangan Produksi Obat Salinan FDA
Mengungkap dampak penghentian produksi obat GLP-1 campuran setelah kelangkaan berakhir, serta menyoroti perjuangan pasien dalam mengakses obat penurun berat badan yang efektif dan terjangkau.
14 Mei 2025, 13.30 WIB
90 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Akses ke obat GLP-1 menjadi semakin terbatas setelah FDA menghentikan produksi komponen.
- Pasien menghadapi tantangan dalam menemukan alternatif yang terjangkau untuk obat-obatan mereka.
- Organisasi seperti GLP-1 Collective bekerja untuk mendukung akses pasien terhadap pengobatan yang diperlukan.
Amerika Serikat - Obat GLP-1 seperti tirzepatide dan semaglutide telah membantu banyak orang menurunkan berat badan dan memperbaiki kesehatan secara signifikan. Namun, kelangkaan obat sejak 2022 memunculkan solusi obat campuran yang lebih murah dan mudah diakses oleh pasien yang tidak mampu membeli obat bermerek dengan harga tinggi. Perubahan pekerjaan dan asuransi juga menjadi kendala besar bagi akses obat ini.
Pada akhir 2024, FDA mengumumkan bahwa kelangkaan obat GLP-1 sudah berakhir dan melarang apotek membuat obat campuran tirzepatide dan semaglutide. Tenggat waktu yang diberikan bagi apotek kecil dan besar membuat banyak pasien yang selama ini bergantung pada obat campuran kehilangan akses secara tiba-tiba dan membuat mereka panik mencari pengganti.
Karena harga obat bermerek masih sangat tinggi dan asuransi banyak yang tidak menanggungnya, pasien terpaksa mencari obat dari telehealth, med spas, bahkan pasar abu-abu yang seringkali tidak jelas keamanannya. Beberapa perusahaan telehealth mencoba bertahan dengan menjual obat versi berbeda, seperti tablet oral dengan tambahan vitamin atau dosis kustom, tetapi praktik ini menghadapi risiko hukum dari perusahaan farmasi besar.
Para ahli menyoroti bahwa meskipun kebutuhan akses obat sangat besar, pasien harus berhati-hati dan berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan berpengalaman untuk menghindari risiko kesehatan. Stigma terhadap obesitas dianggap sebagai salah satu alasan utama sulitnya mendapatkan dukungan asuransi dan akses obat secara layak. Organisasi GLP-1 Collective telah berupaya membantu pasien mendapatkan solusi dan pendanaan.
Situasi ini mencerminkan kesenjangan dalam sistem kesehatan yang mempengaruhi jutaan orang dengan obesitas. Dengan pembatasan obat campuran dan harga obat asli yang tinggi, akses yang terjangkau masih menjadi tantangan besar. Banyak pasien berjuang untuk mempertahankan hasil kesehatan yang telah mereka capai dan khawatir akan kehilangan kemajuan jika berhenti memakai obat GLP-1.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan FDA yang menghentikan produksi obat salinan memang penting untuk menjaga standar keamanan, tapi kurangnya aksesasi terjangkau bagi pasien kronis itu sangat disayangkan dan berpotensi memperparah masalah kesehatan masyarakat. Perlu ada pendekatan yang lebih manusiawi dan berkelanjutan yang menggabungkan regulasi ketat dengan solusi asuransi dan subsidi agar orang tetap bisa mendapatkan pengobatan efektif dengan harga yang masuk akal.
--------------------
Analisis Ahli:
Florencia Halperin: Menekankan bahwa menggunakan obat salinan berisiko dan pasien disarankan untuk tetap mendapat pengawasan dokter ahli untuk mengelola obesitas secara tepat dan aman.
Amanda Bonello: Menganggap obat GLP-1 sebagai pemberi kesempatan hidup baru bagi banyak pasien yang sudah lama putus asa, dan mendesak akses obat yang terjangkau.
Anthony Comuzzie: Mengingatkan bahwa pengobatan obesitas harus ditujukan pada kondisi metabolik kronis, bukan hanya penumpukan lemak semata agar tidak disalahgunakan oleh pengguna non-medis.
--------------------
What's Next: Ketersediaan obat GLP-1 mungkin akan semakin terbatas bagi pasien yang memerlukan dosis khusus dan obat dengan harga terjangkau, sehingga pasar gelap dan metode pembelian luar negeri bisa meningkat, sementara penekanan regulasi dan tuntutan hukum akan semakin ketat terhadap penyedia obat salinan.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/glp-1-copycats-compounded-ozempic-zepbound-wegovy-tirzepatide-semaglutide/
[1] https://wired.com/story/glp-1-copycats-compounded-ozempic-zepbound-wegovy-tirzepatide-semaglutide/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan akses obat GLP-1 setelah FDA mengumumkan tidak ada lagi kekurangan?A
Setelah FDA mengumumkan tidak ada lagi kekurangan, banyak apotek harus berhenti memproduksi versi terkompon dari obat tersebut, membuat pasien kesulitan mencari alternatif.Q
Mengapa beberapa pasien beralih ke penyedia telehealth untuk mendapatkan obat GLP-1?A
Beberapa pasien beralih ke penyedia telehealth karena asuransi mereka tidak menanggung obat GLP-1 atau tidak dapat mengaksesnya melalui penyedia kesehatan mereka.Q
Apa yang dilakukan GLP-1 Collective untuk membantu pasien?A
GLP-1 Collective membantu pasien dengan mengumpulkan dana untuk memudahkan akses ke obat-obatan dan meminta pertemuan dengan FDA mengenai dampak dari penghentian produksi komponen.Q
Apa masalah yang dihadapi pasien terkait biaya obat GLP-1?A
Pasien khawatir tentang biaya tinggi untuk versi merek yang sah, dan banyak yang tidak bisa menyerap biaya penuh dari obat tersebut.Q
Apa yang dikhawatirkan Futter setelah tidak bisa mengakses obat yang dia butuhkan?A
Futter khawatir tidak bisa mengakses obat yang membantunya menurunkan berat badan dan merasa lebih baik, dan dia takut akan kembali ke berat badan semula.