Menjelajahi Medan Perang Keamanan Siber Tahun 2025
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Menjelajahi Medan Perang Keamanan Siber Tahun 2025

Forbes
DariĀ Forbes
30 Januari 2025 pukul 18.45 WIB
47 dibaca
Share
Di dunia digital saat ini, keamanan siber menjadi semakin rumit dan berbahaya. Serangan siber tidak lagi terjadi secara terpisah, melainkan merupakan kampanye berkelanjutan yang bertujuan untuk merusak kepercayaan dan sistem penting. Negara-negara seperti China, Rusia, dan Korea Utara menggunakan perang siber sebagai alat strategis, sementara kelompok kriminal dan hacktivis bekerja sama untuk meningkatkan kekuatan mereka. Ransomware juga telah berkembang, dengan penyerang lebih memilih untuk mencuri data sensitif dan mengancam untuk membocorkannya, terutama di sektor kesehatan yang menjadi target utama.
Kecerdasan buatan (AI) memainkan peran ganda dalam keamanan siber; di satu sisi, penyerang menggunakannya untuk menciptakan alat serangan yang lebih canggih, sementara di sisi lain, AI juga dapat digunakan untuk mendeteksi ancaman. Namun, banyak organisasi masih menghadapi tantangan dalam mengelola kerentanan dan kesalahan manusia, yang sering kali menjadi titik lemah dalam strategi keamanan mereka. Untuk menghadapi ancaman ini, penting bagi organisasi untuk mengadopsi pendekatan yang lebih proaktif dan kolaboratif dalam menjaga keamanan siber.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus utama laporan 'The State of Cyber Security 2025' dari Check Point?
A
Fokus utama laporan tersebut adalah tren yang mengkhawatirkan dalam keamanan siber, termasuk serangan yang semakin kompleks dan kolaborasi antara sindikat kriminal dan hacktivis.
Q
Bagaimana ransomware telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir?
A
Ransomware telah berkembang dari menyerang sistem secara keseluruhan menjadi menggunakan taktik yang lebih halus seperti eksfiltrasi data untuk menghindari perhatian penegak hukum.
Q
Apa peran kecerdasan buatan dalam keamanan siber menurut Pete Nicoletti?
A
Kecerdasan buatan digunakan oleh penyerang untuk membuat deepfake dan mengotomatiskan kampanye phishing, tetapi juga dapat digunakan untuk deteksi ancaman yang lebih baik.
Q
Mengapa sektor kesehatan menjadi target utama bagi penyerang siber?
A
Sektor kesehatan menjadi target utama karena nilai tinggi dari catatan medis yang dapat digunakan untuk pemerasan.
Q
Apa yang harus dilakukan organisasi untuk meningkatkan ketahanan terhadap serangan siber?
A
Organisasi harus mengadopsi pendekatan multi-lapisan dan menggunakan alat seperti deteksi titik akhir dan perlindungan email berbasis AI untuk menangkap ancaman di berbagai level.

Rangkuman Berita Serupa

Menavigasi Perbatasan Baru Ancaman Email: Lima Serangan yang Muncul Membentuk Keamanan Siber di 2025Forbes
Teknologi
3 bulan lalu
122 dibaca

Menavigasi Perbatasan Baru Ancaman Email: Lima Serangan yang Muncul Membentuk Keamanan Siber di 2025

Membangun Pertahanan Berlapis Terhadap Ancaman AIForbes
Teknologi
3 bulan lalu
168 dibaca

Membangun Pertahanan Berlapis Terhadap Ancaman AI

Lima Tren Dalam Serangan Siber yang Merusak untuk Tahun 2025Forbes
Teknologi
3 bulan lalu
148 dibaca

Lima Tren Dalam Serangan Siber yang Merusak untuk Tahun 2025

7 Pelajaran Dari Setahun Serangan Siber yang Tak TerdugaForbes
Teknologi
3 bulan lalu
99 dibaca

7 Pelajaran Dari Setahun Serangan Siber yang Tak Terduga

Strategi Keamanan Siber Hanya Sebaik FondasinyaForbes
Teknologi
3 bulan lalu
45 dibaca

Strategi Keamanan Siber Hanya Sebaik Fondasinya

Tren dan Prioritas Keamanan Siber yang Perlu Diperhatikan untuk 2025Forbes
Teknologi
4 bulan lalu
58 dibaca

Tren dan Prioritas Keamanan Siber yang Perlu Diperhatikan untuk 2025