Courtesy of Forbes
Waspada Tren Perawatan Kulit Viral: Fakta dan Bahaya di Baliknya
31 Jan 2025, 13.00 WIB
233 dibaca
Share
Saat ini, banyak orang membagikan rutinitas perawatan kulit dan tips anti-penuaan di media sosial, terutama oleh para "skinfluencer." Namun, tidak semua informasi yang dibagikan itu benar. Misalnya, seorang dokter bernama Dr. Elaine Kung menjelaskan bahwa ada pasien yang mengikuti tren di media sosial dengan tidak mencuci rambut dan hanya menggunakan minyak zaitun. Dr. Kung menjelaskan bahwa cara ini justru membuat kotoran dan polutan terperangkap, yang dapat menyebabkan jerawat parah. Selain itu, ada juga mitos bahwa semakin tinggi angka SPF pada tabir surya, semakin baik untuk kulit. Padahal, SPF 30 sudah cukup untuk melindungi dari sinar UVB, dan SPF yang lebih tinggi bisa mengandung lebih banyak bahan kimia yang dapat menyebabkan masalah kulit.
Ada juga kesalahpahaman bahwa orang dengan kulit gelap tidak perlu menggunakan tabir surya. Dr. Zeena Nawas menjelaskan bahwa ini tidak benar, karena kulit gelap tetap bisa terbakar sinar matahari dan mengalami penuaan dini serta risiko kanker kulit. Meskipun ada beberapa pengobatan alami yang mungkin efektif, para dermatologis menyarankan agar rutinitas perawatan kulit tetap sederhana dengan penggunaan pelembap dan tabir surya secara konsisten untuk menjaga kesehatan kulit.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/saibala/2025/01/31/most-viral-anti-aging-techniques-arent-backed-by-science-heres-what-skin-experts-actually-recommend/
[1] https://www.forbes.com/sites/saibala/2025/01/31/most-viral-anti-aging-techniques-arent-backed-by-science-heres-what-skin-experts-actually-recommend/
Analisis Kami
"Tren perawatan kulit yang viral di media sosial memang dapat menarik dan mudah diikuti, tetapi tanpa dasar ilmiah yang kuat, mereka dapat menimbulkan efek samping yang merugikan. Pendekatan paling bijak adalah mengandalkan rekomendasi dari para ahli dermatologi dan menjaga rutinitas yang sederhana dan konsisten demi kesehatan kulit jangka panjang."
Analisis Ahli
Dr. Elaine Kung
"Menjelaskan pentingnya mencuci rambut secara teratur untuk menghindari penumpukan kotoran dan iritasi kulit yang dapat memperparah jerawat."
Dr. Yoram Harth
"Menekankan bahwa peningkatan perlindungan SPF di atas 30 memiliki manfaat yang sangat kecil namun dapat meningkatkan risiko iritasi kulit karena bahan kimia."
Dr. Zeena Nawas
"Mengoreksi mitos bahwa kulit gelap tidak perlu sunscreen dengan menunjukkan bahwa risiko sunburn dan kanker kulit tetap ada walaupun dengan eksposur berbeda."
Prediksi Kami
Dengan semakin banyaknya informasi yang beredar di media sosial, ke depannya akan semakin penting bagi pengguna untuk dapat membedakan antara tren perawatan kulit yang efektif dan yang berisiko, serta akan tumbuhnya kebutuhan edukasi dermatologis berbasis bukti untuk membimbing masyarakat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan skinfluencer?A
Skinfluencer adalah individu yang mempengaruhi tren perawatan kulit melalui media sosial.Q
Mengapa Dr. Elaine Kung terkenal di TikTok?A
Dr. Elaine Kung terkenal di TikTok karena menjelaskan dampak negatif dari tren tidak mencuci rambut yang diikuti oleh pasiennya.Q
Apa yang dijelaskan Dr. Yoram Harth tentang SPF?A
Dr. Yoram Harth menjelaskan bahwa SPF yang lebih tinggi tidak selalu lebih baik dan dapat meningkatkan paparan bahan kimia yang merugikan kulit.Q
Mengapa penting bagi individu dengan kulit gelap untuk menggunakan sunscreen?A
Individu dengan kulit gelap tetap perlu menggunakan sunscreen karena mereka juga dapat mengalami sunburn dan risiko kanker kulit.Q
Apa rekomendasi Mayo Clinic untuk perawatan kulit?A
Mayo Clinic merekomendasikan penggunaan pelembap dan sunscreen secara konsisten untuk menjaga kesehatan kulit dan penuaan yang sehat.