Courtesy of YahooFinance

Denso dan Toyota Hadapi Tarif AS dengan Strategi Harga Bijak dan Produksi Lokal

31 Jan 2025, 19.23 WIB

267 dibaca

Denso, perusahaan pembuat suku cadang mobil terbesar kedua di dunia, tidak terlalu khawatir tentang tarif yang mungkin dikenakan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap impor dari Meksiko dan Kanada. Yasushi Matsui, pejabat keuangan Denso, mengatakan bahwa mereka mungkin akan menaikkan harga untuk mengatasi biaya yang meningkat akibat tarif tersebut. Dia menekankan pentingnya berdiskusi dengan pelanggan tentang penyesuaian harga daripada membiarkan rantai pasokan menanggung semua biaya.

Denso baru saja melaporkan peningkatan besar dalam laba operasionalnya, yang menunjukkan tren positif dalam industri otomotif global. Perusahaan-perusahaan seperti Denso dan Toyota Boshoku lebih memilih untuk memproduksi barang dekat dengan pelanggan mereka di pasar Amerika Utara untuk menghindari dampak tarif. Matsui juga mencatat bahwa kebijakan ekonomi Trump, termasuk pemotongan pajak perusahaan, bisa memberikan dampak positif bagi keuntungan mereka.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/denso-eyes-price-negotiations-not-122300412.html

Analisis Kami

"Strategi Denso dan Toyota Boshoku dalam menghadapi tarif ini cukup realistis dan reflektif terhadap dinamika pasar global saat ini, terutama dengan pendekatan negosiasi harga yang dilakukan secara terbuka. Namun, dampak pada konsumen akhir mungkin tidak bisa dihindari karena kenaikan harga produk hampir pasti akan diteruskan ke pasar."

Analisis Ahli

Robert B. Zoellick

"Kebijakan tarif seperti ini cenderung memperberat rantai pasok global dan memicu inflasi harga produk otomotif di pasar Amerika Utara."

Akio Toyoda

"Produsen harus mencari cara efisien untuk produksi lokal dan beradaptasi dengan peraturan baru agar tetap kompetitif."

Prediksi Kami

Perusahaan otomotif dan pemasok suku cadang Jepang kemungkinan akan menaikkan harga produk mereka untuk mengimbangi tarif baru AS, dan lebih banyak produksi akan dialihkan ke kawasan Amerika Utara untuk menghindari kenaikan biaya akibat tarif impor.