Courtesy of YahooFinance

Perusahaan Jepang Siap-siap Hadapi Tarif AS dengan Merubah Produksi dan Stok

05 Mar 2025, 15.44 WIB

107 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perusahaan Jepang seperti Sony dan Suntory mengambil langkah proaktif untuk mengatasi ancaman tarif AS.
Keputusan Honda untuk memproduksi di AS menunjukkan dampak langsung dari kebijakan perdagangan AS terhadap perusahaan Jepang.
Ketidakpastian perdagangan global menyebabkan perusahaan Jepang mempertimbangkan untuk mengubah strategi rantai pasokan mereka.

Perusahaan-perusahaan Jepang seperti Sony dan Suntory sedang menumpuk persediaan di Amerika Serikat karena kekhawatiran terhadap tarif yang mungkin dikenakan oleh pemerintah AS. Presiden Donald Trump telah mengancam untuk mengenakan tarif baru, yang dapat berdampak negatif pada ekonomi Jepang yang sangat bergantung pada ekspor. Banyak perusahaan Jepang, termasuk Honda dan produsen komponen untuk Apple, sedang mempertimbangkan untuk memindahkan produksi mereka ke AS atau menyesuaikan rantai pasokan mereka untuk menghindari tarif tersebut.

Sebagian besar perusahaan Jepang merasa khawatir bahwa kebijakan perdagangan Trump akan merugikan bisnis mereka. Sebuah survei menunjukkan bahwa hampir 90% perusahaan Jepang percaya bahwa kebijakan tersebut akan berdampak negatif, dengan banyak yang mulai menyimpan produk dan merencanakan strategi baru untuk menghadapi ketidakpastian ini. Perusahaan-perusahaan juga mencari tenaga ahli untuk membantu mereka memahami dan menyesuaikan diri dengan perubahan kebijakan tarif yang cepat.

--------------------

Analisis Kami: Strategi perusahaan Jepang yang memindahkan produksi dan menimbun stok di AS merupakan langkah adaptasi yang cerdas menghadapi ketidakpastian tarif. Namun, kebijakan proteksionis AS secara sistematis dapat melemahkan daya saing jangka panjang perusahaan Jepang dan mendorong distorsi pasar yang merugikan semua pihak.

--------------------

Analisis Ahli:

Norihiro Yamaguchi: Perusahaan Jepang kini menyadari bahwa Jepang juga bisa menjadi sasaran tarif AS, terutama jika penurunan nilai tukar mata uang berlanjut.

Stefan Angrick: Sulit untuk memperkirakan kerugian ekonomi akibat tarif, karena ketidakpastian bisnis yang timbul bisa lebih merusak daripada dampak langsung tarif itu sendiri.

--------------------

What's Next: Ketegangan perdagangan antara AS dan Jepang kemungkinan akan terus berlanjut, memaksa lebih banyak perusahaan Jepang untuk mengalihkan produksi dan memperkuat kehadiran di pasar AS, serta meningkatkan biaya operasional yang berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi Jepang.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/analysis-sony-suntory-build-u-084429653.html