Courtesy of TechCrunch

Teknologi Baru CortiSense Pantau Stres Kerja via Hormon Kortisol

31 Jan 2025, 22.19 WIB

84 dibaca

Stres di tempat kerja tidak hanya berdampak buruk bagi karyawan, tetapi juga bagi perusahaan, dengan biaya mencapai lebih dari Rp 4.93 quadriliun ($300 miliar) setiap tahun di AS. Salah satu cara untuk mengukur stres adalah dengan memantau kadar hormon kortisol. Nutrix, sebuah perusahaan kesehatan asal Swiss, telah mengembangkan perangkat bernama CortiSense yang dapat mengukur kadar kortisol dalam air liur. Perangkat ini memungkinkan pengguna untuk memantau kadar kortisol mereka dengan lebih mudah, terutama setelah bangun tidur, dan baru-baru ini memenangkan penghargaan inovasi di CES 2025.

Nutrix juga berencana untuk memperluas operasinya di AS dan telah mendapatkan dukungan dari Mayo Clinic. Mereka ingin membantu perusahaan dalam menjaga kesehatan mental karyawan, dengan pendekatan yang lebih fokus pada data agregat untuk menjaga privasi. Selain itu, Nutrix juga berencana untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara kortisol dan kesehatan wanita, terutama selama masa perimenopause dan menopause, yang selama ini kurang mendapat perhatian dalam penelitian.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/01/31/backed-by-mayo-clinic-nutrixs-hardware-monitors-worker-stress/

Analisis Ahli

Maria Hahn

"Cortisol mempengaruhi berbagai hormon lain dan berperan penting dalam kesehatan mental dan metabolik, sehingga pemantauan hormon ini sangat esensial terutama untuk perempuan di masa perimenopause dan menopause."

Analisis Kami

"Teknologi pengukuran kortisol yang praktis seperti CortiSense bisa menjadi game-changer dalam deteksi dini stres dan gangguan kesehatan metabolik. Namun, tantangan besar tetap ada pada penerimaan sosial dan regulasi privasi data, terutama di pasar seperti AS yang sangat sensitif terhadap isu tersebut."

Prediksi Kami

Dengan dukungan investasi dan kolaborasi institusional, CortiSense kemungkinan akan semakin populer dan adopsinya meluas di perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat sebagai alat manajemen stres dan kesehatan, membuka peluang baru dalam pengelolaan kesehatan kerja.