Courtesy of InterestingEngineering
Floss Gigi Canggih: Cara Baru Mudah Memantau Stres dengan Sensor Kortisol
Mengembangkan sensor pengukuran kortisol yang sederhana dan terjangkau menggunakan alat sehari-hari seperti dental floss untuk pemantauan kesehatan secara berkelanjutan tanpa menambah stres.
24 Mei 2025, 04.07 WIB
76 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Sensor berbasis floss dapat mengukur kadar kortisol dengan cara yang mudah dan terjangkau.
- Teknologi ini dirancang untuk menjadi bagian dari rutinitas harian tanpa menambah stres.
- Sensor ini bukan pengganti diagnosis medis, tetapi berguna untuk pemantauan kesehatan jangka panjang.
Medford, Amerika Serikat - Stres kronis saat ini menjadi masalah kesehatan yang besar dan sulit diukur dengan alat yang mudah. Kortisol adalah hormon penting yang menunjukkan tingkat stres dalam tubuh, tetapi pengukuran kortisol biasa membutuhkan alat mahal dan metode yang rumit.
Tim dari Tufts University, dipimpin oleh Sameer Sonkusale, menciptakan sensor unik yang terlihat seperti dental floss biasa untuk mengukur kortisol dari saliva. Ide ini terinspirasi agar pengukuran stres tidak justru menambah beban stres dengan memakai alat yang sudah menjadi rutinitas sehari-hari.
Sensor ini bekerja dengan menggunakan teknologi elektropolymerized molecularly imprinted polymers (eMIPs) yang membuat polimer meniru bentuk molekul kortisol. Polimer ini bisa menangkap molekul kortisol secara spesifik dan akurat saat saliva melintas di floss tersebut.
Keunggulan teknologi ini adalah biaya yang lebih rendah dan kemampuan untuk dimodifikasi agar dapat mendeteksi biomarker lain seperti hormon estrogen, glukosa, bahkan indikator kanker sehingga memudahkan pemantauan kesehatan secara holistik.
Meski tidak menggantikan diagnosis medis berbasis darah, sensor ini bisa jadi alat bantu pemantauan yang praktis dan rutin untuk kondisi kesehatan jangka panjang. Tim juga tengah mempersiapkan startup untuk menghadirkan produk ini ke pasar.
--------------------
Analisis Kami: Inovasi menyatukan kebiasaan sederhana sehari-hari dengan teknologi tinggi seperti ini sangat potensial untuk revolusi monitoring kesehatan personal. Namun, keberhasilan komersial dan implementasi massal akan bergantung pada akurasi sensor dan edukasi masyarakat agar menganggapnya sebagai alat pendukung kesehatan yang benar-benar terpercaya.
--------------------
Analisis Ahli:
Sameer Sonkusale: Pengukuran stres harus mudah dan tidak menambah beban pada pengguna; integrasi teknologi ke dalam kebiasaan rutin seperti flossing adalah terobosan yang efektif.
Ahli Endokrinologi: Meskipun saliva bukan pengganti darah dalam diagnosis, pemantauan kadar kortisol secara kontinu dapat sangat membantu dalam manajemen kondisi stres dan penyakit yang terkait.
--------------------
What's Next: Alat sensor berbasis floss ini akan menjadi metode populer untuk pemantauan kesehatan harian, membuka peluang startup baru di bidang kesehatan digital dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya manajemen stres dan biomarker saliva.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/health/worlds-first-dental-floss-tracks-cortisol-for-stress
[1] https://interestingengineering.com/health/worlds-first-dental-floss-tracks-cortisol-for-stress