Courtesy of TechCrunch
Meta dan Perusahaan Teknologi Memilih Energi Surya untuk Dukung Data AI Mereka
01 Feb 2025, 02.38 WIB
257 dibaca
Share
Perusahaan teknologi seperti Meta semakin berinvestasi dalam energi terbarukan meskipun mereka juga tertarik pada tenaga nuklir. Baru-baru ini, Meta menandatangani kontrak untuk mendapatkan 595 megawatt tenaga surya di Texas, yang merupakan tambahan signifikan untuk kapasitas energi terbarukan mereka yang sudah ada. CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyatakan bahwa perusahaan akan menghabiskan Rp 986.70 triliun ($60 miliar) tahun ini untuk investasi infrastruktur pusat data, yang sangat penting untuk mendukung strategi kecerdasan buatan (AI) mereka.
Meskipun Meta dan perusahaan lain berharap bahwa reaktor nuklir dapat memberikan pasokan energi yang stabil di masa depan, pembangunan pembangkit nuklir memerlukan waktu yang lama. Sementara itu, energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin dapat dipasang dengan cepat, sering kali dalam waktu kurang dari dua tahun. Hal ini membuat perusahaan teknologi terus menandatangani kontrak baru untuk energi terbarukan, seperti yang dilakukan oleh Microsoft dan Google, yang juga berinvestasi besar dalam proyek energi terbarukan.
--------------------
Analisis Kami: Percepatan penggunaan energi terbarukan oleh perusahaan teknologi seperti Meta menggambarkan kesadaran praktis akan urgensi kebutuhan daya yang cepat dan andal. Tekad ini juga menandai transisi nyata dari ketergantungan energi fosil ke terbarukan, meskipun tenaga nuklir masih dilihat sebagai solusi jangka panjang yang lebih stabil.
--------------------
Analisis Ahli:
Bill Gates: Energi nuklir maju sangat penting untuk masa depan energi bersih, tetapi memang butuh waktu agar teknologi ini bisa diimplementasikan secara luas dan ekonomis.
Elon Musk: Energi terbarukan seperti surya dan baterai adalah solusi paling cepat dan nyata saat ini untuk kebutuhan energi besar seperti pusat data dan ini harus dimajukan terlebih dahulu.
--------------------
What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan energi terbarukan akan semakin dominan untuk memenuhi kebutuhan daya pusat data perusahaan teknologi, sementara tenaga nuklir baru akan mulai berkontribusi secara signifikan setelah tahun 2030.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/01/31/meta-turns-to-solar-again-in-its-data-center-building-boom/
[1] https://techcrunch.com/2025/01/31/meta-turns-to-solar-again-in-its-data-center-building-boom/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Meta terkait energi terbarukan?A
Meta menandatangani kesepakatan dengan Zelestra untuk menambah kapasitas energi terbarukan.Q
Berapa banyak kapasitas tenaga surya yang dibeli Meta dari Zelestra?A
Meta membeli 595 megawatt tenaga surya dari Zelestra.Q
Apa tujuan investasi Meta dalam infrastruktur data center?A
Meta berinvestasi besar dalam infrastruktur data center untuk mendukung strategi AI mereka.Q
Mengapa Meta tertarik pada reaktor nuklir?A
Meta tertarik pada reaktor nuklir karena dapat menyediakan daya yang stabil untuk kebutuhan komputasi di masa depan.Q
Siapa saja pesaing utama Meta dalam pengembangan AI?A
Pesaing utama Meta dalam pengembangan AI adalah OpenAI dan Anthropic.