Courtesy of Wired

Kecelakaan Tabrakan Udara di Washington Picu Sorotan Kekurangan Pengatur dan Pilot

30 Jan 2025, 21.30 WIB

91 dibaca

Sebuah kecelakaan pesawat terjadi ketika helikopter militer UH-60 Black Hawk menabrak pesawat penumpang Bombardier CRJ-700 yang sedang mendarat di Ronald Reagan National Airport. Kecelakaan ini mengakibatkan 27 orang tewas dari total 64 penumpang di pesawat. Presiden Donald Trump menyatakan bahwa kesalahan manusia mungkin menjadi penyebab utama, dan mengaitkan masalah ini dengan kekurangan pengendali lalu lintas udara dan pilot. Ia juga menyebutkan bahwa program keberagaman di FAA mungkin berkontribusi, meskipun tidak ada bukti yang jelas.

Kekurangan staf di FAA telah menjadi masalah, terutama setelah pandemi COVID-19, di mana jumlah penerbangan meningkat tetapi perekrutan tidak dapat mengikuti. Banyak pengendali lalu lintas udara merasa kelelahan karena beban kerja yang tinggi. Beberapa pihak di industri penerbangan berharap teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dapat membantu mengurangi beban kerja ini di masa depan, meskipun saat ini pilot manusia masih dianggap lebih aman. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk memahami lebih dalam tentang kecelakaan ini.

Referensi:
[1] https://wired.com/story/washington-dc-plane-crash-everything-we-know-so-far-black-hawk-faa-potomac-american-airlines-psa/

Analisis Kami

"Kesalahan manusia tetap menjadi masalah utama yang tak kunjung selesai dalam penerbangan, sementara sistem komunikasi yang belum terintegrasi antara militer dan sipil menciptakan celah fatal. Sementara itu, kritik politik tanpa bukti konkret hanya memperkeruh situasi dan mengalihkan fokus dari solusi nyata seperti peningkatan pelatihan dan teknologi pengawas."

Analisis Ahli

Marco Chan

"80 persen kecelakaan terkait kesalahan manusia, dan dalam kasus ini faktor protokol keamanan dan kelelahan bisa jadi penyebab utama."

John Teichert

"Perubahan jalur pendaratan pesawat seharusnya tidak menjadi alasan terjadinya kecelakaan, sehingga kesalahan lain kemungkinan besar terlibat."

Prediksi Kami

Peningkatan penggunaan teknologi seperti AI dan robotik mungkin akan lebih dipercepat untuk membantu pengatur lalu lintas udara dan pilot agar mengurangi risiko kecelakaan di masa depan.