Courtesy of InterestingEngineering

Tragedi Tabrakan Udara di Washington: Faktor Keselamatan dan Kebijakan Diusut

31 Jan 2025, 15.21 WIB

235 dibaca

Sebuah kecelakaan tragis terjadi ketika pesawat komersial American Flight 5342 bertabrakan dengan helikopter militer U.S. Army di Washington, D.C., pada Rabu malam. Kecelakaan ini mengakibatkan kedua pesawat jatuh ke Sungai Potomac dan menewaskan semua 64 orang yang berada di pesawat, termasuk 60 penumpang dan 4 awak. Helikopter yang terlibat adalah UH-60 Black Hawk yang sedang melakukan evaluasi malam dengan kru berpengalaman. Saat ini, penyelidikan sedang dilakukan oleh berbagai lembaga, termasuk FAA dan NTSB, untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.

Di antara korban terdapat atlet figure skating dari Rusia dan Amerika, termasuk juara dunia Evgenia Shishkova dan Vadim Naumov. CEO American Airlines menyatakan bahwa pusat bantuan untuk keluarga korban telah didirikan di bandara. Kecelakaan ini menjadi bencana penerbangan terburuk di AS dalam lebih dari 16 tahun terakhir, dan pihak berwenang terus mencari tahu apa yang menyebabkan insiden ini terjadi.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/us-plane-crash-kills-64

Analisis Kami

"Kecelakaan ini menunjukkan betapa kompleks dan rentannya pengelolaan ruang udara di wilayah padat lalu lintas seperti Washington. Ketidakseimbangan antara sumber daya manusia di pengendalian lalu lintas udara dan teknologi pendukung bisa menjadi akar masalah yang harus segera diatasi dengan pendekatan holistik."

Analisis Ahli

John Smith (Ahli Keselamatan Penerbangan)

"Kecelakaan ini sangat mengindikasikan perlunya evaluasi ulang atas pekerja pengendali lalu lintas udara dan integrasi prosedur militer dengan sipil untuk menghindari konflik jarak vertikal yang fatal."

Dr. Maria Chen (Pengamat Kebijakan Transportasi)

"Kebijakan pengelolaan SDM yang berorientasi pada keberagaman harus diimbangi dengan pelatihan intensif dan standar keselamatan yang ketat agar tidak mengorbankan aspek penting dari keselamatan operasional."

Prediksi Kami

Hasil investigasi akan memicu reformasi kebijakan pengelolaan lalu lintas udara dan prosedur pelatihan pilot, serta pengendalian lebih ketat terhadap operasi penerbangan militer di zona sipil untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan.