Courtesy of InterestingEngineering
Tragedi Tabrakan Udara di Washington: Perlunya Peraturan Lebih Ketat untuk Keselamatan
08 Feb 2025, 04.28 WIB
94 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kecelakaan ini menyoroti pentingnya sistem pemantauan yang efektif untuk keselamatan penerbangan.
- Ada kebutuhan mendesak untuk meninjau dan memperbaiki regulasi penerbangan militer di ruang udara sipil.
- Kecelakaan ini dapat memicu perubahan kebijakan yang lebih ketat untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.
Sebuah kecelakaan tragis terjadi dekat Bandara Nasional Ronald Reagan di Washington, D.C., ketika sebuah helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS bertabrakan dengan pesawat jet regional American Airlines. Kecelakaan ini mengakibatkan 67 orang tewas dan menjadi bencana penerbangan paling mematikan di AS dalam lebih dari dua dekade. Setelah insiden tersebut, Senator Ted Cruz mengungkapkan bahwa helikopter tersebut mematikan sistem pelacakan otomatisnya, yang seharusnya memberikan data lokasi secara real-time. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai keselamatan penerbangan, terutama karena helikopter tersebut terbang lebih tinggi dari batas yang diizinkan.
Sebagai respons terhadap kecelakaan ini, FAA (Administrasi Penerbangan Federal) memberlakukan pembatasan ketat pada penerbangan helikopter di dekat bandara tersebut. Pembatasan ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan di area dengan lalu lintas udara yang padat. Selain itu, ada seruan untuk meninjau kebijakan FAA yang memungkinkan penerbangan militer beroperasi tanpa sistem pelacakan aktif. Investigasi masih berlangsung untuk memastikan akuntabilitas dan mencegah tragedi serupa di masa depan, serta meningkatkan regulasi keselamatan di industri penerbangan.
--------------------
Analisis Kami: Keputusan mematikan ADS-B oleh helikopter militer pada wilayah udara padat menunjukkan kelalaian fatal yang tidak dapat diterima mengingat kecanggihan teknologi saat ini. Regulasi FAA yang longgar terhadap operasi militer di ruang udara sipil harus segera ditinjau ulang karena keselamatan publik harus diutamakan di atas kemudahan dan kenyamanan operasional militer.
--------------------
Analisis Ahli:
Senator Ted Cruz: Saya mempertanyakan kebutuhan mematikan ADS-B saat misi latihan, karena tidak ada alasan keamanan nasional yang mendesak untuk itu.
Senator Maria Cantwell: Kebijakan FAA yang memperbolehkan ADS-B dimatikan oleh pesawat militer sejak 2018 perlu ditinjau kembali untuk menjamin keselamatan ruang udara.
U.S. Transportation Secretary Sean Duffy: Operasi militer yang tidak esensial di wilayah udara padat harus dikurangi; mendorong penggunaan transportasi darat jika tidak sangat perlu.
--------------------
What's Next: Regulasi keamanan penerbangan yang mengatur penggunaan teknologi pelacakan pada pesawat militer akan diperketat dan kebijakan operasional di dekat bandara padat akan mengalami revisi signifikan untuk menghindari tragedi serupa di masa depan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/us-army-helicopter-collided-with-jet
[1] https://interestingengineering.com/culture/us-army-helicopter-collided-with-jet
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi di Ronald Reagan National Airport?A
Sebuah helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS terlibat dalam kecelakaan dengan pesawat jet regional American Airlines, mengakibatkan 67 kematian.Q
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran tentang langkah-langkah keselamatan helikopter?A
Senator Ted Cruz mengungkapkan kekhawatiran tentang langkah-langkah keselamatan yang diambil oleh kru helikopter.Q
Apa itu sistem ADS-B dan mengapa penting?A
ADS-B adalah sistem pemantauan yang memberikan data lokasi waktu nyata untuk pesawat, dan penting untuk keselamatan penerbangan.Q
Apa tindakan yang diambil FAA setelah kecelakaan?A
FAA memberlakukan pembatasan ketat pada penerbangan helikopter di dekat Ronald Reagan National Airport setelah kecelakaan.Q
Mengapa ada kritik terhadap misi helikopter militer di ruang udara sipil?A
Ada kritik terhadap misi helikopter militer yang dianggap tidak perlu di ruang udara yang padat dengan penerbangan sipil.