Courtesy of Wired
Bahaya Isolasionisme AS dan Pentingnya Diplomasi Siber di Era Persaingan Global
16 Jan 2025, 18.30 WIB
224 dibaca
Share
Nathaniel Fick, yang merupakan duta besar pertama AS untuk kebijakan siber dan digital, memperingatkan bahwa jika Amerika Serikat semakin mengisolasi diri, banyak masalah global akan muncul yang tidak bisa diabaikan. Dia menekankan pentingnya diplomasi dan kerjasama internasional, terutama dalam menghadapi tantangan dari negara-negara otoriter seperti China dan Rusia. Fick percaya bahwa negara-negara lain akan lebih memilih teknologi dari Barat, seperti jaringan 5G, karena risiko privasi dan keamanan yang terkait dengan perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan rezim otoriter. Dia juga mencatat bahwa dukungan AS terhadap negara-negara seperti Kosta Rika dan Tuvalu dalam mengembangkan infrastruktur teknologi dapat membantu memperkuat posisi mereka di panggung global.
Fick mengingatkan bahwa dengan meningkatnya agresi siber dari China, penting bagi pemerintahan mendatang untuk tetap waspada dan responsif terhadap ancaman ini. Dia mengusulkan agar AS terus terlibat dalam organisasi internasional untuk menjaga pengaruhnya dan mencegah negara-negara lain, seperti China dan Rusia, mengisi kekosongan yang ditinggalkan. Fick juga menekankan perlunya tindakan cepat dalam menghadapi masalah-masalah ini, karena ketidakpastian hanya akan menguntungkan pihak-pihak yang berusaha merusak keamanan global.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/nathaniel-fick-us-cyber-ambassador-exit-interview/
[1] https://wired.com/story/nathaniel-fick-us-cyber-ambassador-exit-interview/
Analisis Kami
"Ketidakpastian kebijakan di pemerintahan Trump berpotensi melemahkan posisi strategis AS dalam kompetisi teknologi global yang semakin ketat. Tanpa kontinuitas dan dukungan kuat untuk diplomasi digital, Amerika Serikat bisa kehilangan pengaruh kritikal yang sulit untuk dipulihkan kembali di masa depan."
Analisis Ahli
Nathaniel Fick
"Mendesak pentingnya aksi cepat dan kelanjutan investasi dalam teknologi terpercaya untuk menghadapi otoritarianisme digital China dan risiko keamanan siber."
Mike Waltz
"Mendukung pendekatan deterrence digital yang tegas, menyerukan konsep saling jaminan kehancuran di dunia maya untuk mencegah serangan siber."
Biden Administration Expert
"Menekankan nilai kolaborasi internasional dan regulasi inovasi untuk mengatasi ancaman teknologi seperti spyware dan AI."
Prediksi Kami
Jika AS tidak mempertahankan peran aktif dalam diplomasi teknologi dan siber, maka pengaruh globalnya akan menurun dan negara-negara lain seperti China dan Rusia akan mendominasi standar teknologi dan keamanan digital di dunia.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Nathaniel Fick dan apa perannya dalam diplomasi siber AS?A
Nathaniel Fick adalah duta besar pertama AS untuk siber dan kebijakan digital, yang telah berkontribusi dalam mengembangkan diplomasi siber selama dua tahun terakhir.Q
Apa yang menjadi kekhawatiran utama terkait kebijakan luar negeri Donald Trump?A
Kekhawatiran utama terkait kebijakan luar negeri Donald Trump adalah pendekatannya yang isolasionis dan ketidakpastian dalam dukungan terhadap sekutu internasional.Q
Bagaimana Costa Rica berperan dalam promosi teknologi 5G Barat?A
Costa Rica berperan sebagai pemimpin regional dalam mempromosikan teknologi 5G Barat setelah mendapatkan dukungan dari AS pasca serangan siber Rusia.Q
Apa yang dilakukan AS untuk membantu Ukraina dalam menghadapi serangan siber?A
AS memberikan bantuan siber kepada Ukraina, termasuk perangkat lunak keamanan dan komunikasi satelit, untuk membantu negara tersebut melawan serangan siber.Q
Mengapa penting bagi AS untuk tetap terlibat dalam organisasi multilateral?A
Penting bagi AS untuk tetap terlibat dalam organisasi multilateral agar tidak memberikan ruang bagi negara-negara seperti China dan Rusia untuk memperluas pengaruh mereka.