Start-up Hong Kong meraih keuntungan dengan beralih dari layanan rumah tangga ke kecerdasan buatan.
Courtesy of SCMP

Start-up Hong Kong meraih keuntungan dengan beralih dari layanan rumah tangga ke kecerdasan buatan.

02 Feb 2025, 09.31 WIB
36 dibaca
Share
Butler adalah sebuah perusahaan rintisan yang didirikan di Hong Kong dan telah beroperasi selama tujuh tahun. Perusahaan ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk membantu pengelola properti dan pemilik rumah mengelola pekerjaan mereka dengan lebih efisien. Pada tahun 2024, pendapatan Butler meningkat tiga kali lipat dan mereka berhasil mendapatkan keuntungan pada kuartal keempat. Platform AI mereka membantu dalam mengelola pertanyaan dari penyewa dan memperbarui informasi dari pekerja pemeliharaan, dan telah digunakan di lebih dari 65 kompleks perumahan.
Dengan penurunan harga rumah di Hong Kong yang mencapai 27% dalam beberapa tahun terakhir, Butler menawarkan solusi yang dapat membantu pengelola properti mengurangi biaya. Pendiri Butler, Angues Chan, menyatakan bahwa industri real estate di Hong Kong harus beradaptasi dengan perubahan pasar yang sulit ini. Tahun ini, jumlah kompleks perumahan yang dilayani oleh Butler diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.--------------------
Analisis Ahli:
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-trends/article/3297026/housekeeping-ai-hong-kong-start-butler-turns-profit-tech-pivot?module=top_story&pgtype=section

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama dari perusahaan Butler?
A
Tujuan utama dari perusahaan Butler adalah membantu pemilik rumah dan manajer properti menghemat biaya dengan mengotomatisasi alur kerja.
Q
Siapa pendiri Butler dan apa perannya?
A
Pendiri Butler adalah Angues Chan, yang berperan dalam mengembangkan dan mempromosikan platform AI perusahaan.
Q
Bagaimana platform AI Butler membantu manajer properti?
A
Platform AI Butler membantu manajer properti dengan mengelola pertanyaan penyewa dan memperbarui informasi dari pekerja pemeliharaan.
Q
Apa yang terjadi dengan harga rumah di Hong Kong dalam beberapa tahun terakhir?
A
Harga rumah di Hong Kong mengalami penurunan lebih dari 7 persen tahun lalu, setelah penurunan 15 persen pada tahun 2023 dan 7 persen pada tahun 2022.
Q
Mengapa Butler mengalami pertumbuhan pendapatan yang signifikan?
A
Butler mengalami pertumbuhan pendapatan yang signifikan karena semakin banyak bisnis yang ingin memanfaatkan kemajuan dalam model bahasa besar.

Artikel Serupa

Pendiri Meitu Investasi USRp 1.38 triliun ($84 Juta)  untuk Pusat Start-up Kripto dan AI di Hong KongSCMP
Bisnis
3 bulan lalu
114 dibaca

Pendiri Meitu Investasi USRp 1.38 triliun ($84 Juta) untuk Pusat Start-up Kripto dan AI di Hong Kong

Tren Penggunaan AI di Tempat Kerja Hong Kong untuk Tingkatkan ProduktivitasSCMP
Teknologi
3 bulan lalu
59 dibaca

Tren Penggunaan AI di Tempat Kerja Hong Kong untuk Tingkatkan Produktivitas

Perusahaan AI China beralih ke Hong Kong sebagai gerbang menuju pasar global.SCMP
Teknologi
4 bulan lalu
101 dibaca

Perusahaan AI China beralih ke Hong Kong sebagai gerbang menuju pasar global.

Permintaan Hong Kong untuk bakat AI meningkat pesat, dengan lebih dari 2.000 lowongan pekerjaan terbuka.SCMP
Teknologi
4 bulan lalu
48 dibaca

Permintaan Hong Kong untuk bakat AI meningkat pesat, dengan lebih dari 2.000 lowongan pekerjaan terbuka.

Hedge fund bertaruh pada pemulihan di sektor properti China yang kurang diminati.YahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
52 dibaca

Hedge fund bertaruh pada pemulihan di sektor properti China yang kurang diminati.

Pemotongan belanja bendera Hong Kong, dorongan AI dalam upaya membalikkan defisit yang terus meningkat.YahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
84 dibaca

Pemotongan belanja bendera Hong Kong, dorongan AI dalam upaya membalikkan defisit yang terus meningkat.

Harga rumah di China diperkirakan akan turun lebih lanjut, pemulihan tidak diharapkan hingga 2026: jajak pendapat Reuters.Reuters
Bisnis
5 bulan lalu
262 dibaca

Harga rumah di China diperkirakan akan turun lebih lanjut, pemulihan tidak diharapkan hingga 2026: jajak pendapat Reuters.