Courtesy of SCMP
Permintaan Pekerjaan Gabungkan AI dengan Keahlian Manusia di Hong Kong Meningkat
Menjelaskan tren peningkatan pekerjaan yang menggabungkan keahlian manusia dengan kemampuan AI di Hong Kong serta dampaknya terhadap pasar tenaga kerja dan produktivitas bisnis.
13 Jun 2025, 16.00 WIB
94 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Permintaan untuk keterampilan AI terus meningkat di berbagai sektor di Hong Kong.
- AI tidak menggantikan kreativitas manusia, tetapi berfungsi sebagai penguat untuk meningkatkan produktivitas.
- Adopsi AI generatif semakin meningkat, menunjukkan bahwa teknologi ini semakin diterima di tempat kerja.
Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok - Kebutuhan keterampilan kecerdasan buatan (AI) semakin meningkat di Hong Kong, sejalan dengan semakin banyaknya perusahaan yang memanfaatkan teknologi ini secara praktis. Namun, AI bukan menggantikan peran manusia, melainkan dikombinasikan untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas.
Menurut laporan PwC, sejak tahun 2021, ada peningkatan jumlah lowongan pekerjaan yang mensyaratkan kemampuan AI, terutama di sektor informasi dan komunikasi. Pekerjaan yang menggabungkan AI dengan keahlian manusia justru semakin populer dan mendapatkan nilai tambah yang tinggi.
Laporan tersebut juga menunjukkan penurunan dalam pekerjaan yang sepenuhnya otomatis, menandakan bahwa AI lebih banyak digunakan sebagai alat pendukung daripada pengganti tenaga kerja manusia. Beberapa sektor seperti administrasi publik serta energi dan pasokan air mengalami lonjakan permintaan akan pekerja dengan keahlian AI.
Adopsi teknologi AI generatif di Hong Kong juga mengalami peningkatan yang signifikan, menandakan bahwa teknologi ini sudah mencapai tahap pemanfaatan yang praktis di lingkungan kerja sehari-hari. Ini membuka peluang baru dalam pengembangan lapangan kerja di era AI.