Courtesy of SCMP
Perusahaan Hong Kong Siapkan Tenaga Kerja Digital dengan AI untuk Tingkatkan Kapasitas
Menginformasikan tentang tren penggunaan agen AI di tempat kerja di Hong Kong dan bagaimana hal ini dapat meningkatkan produktivitas.
24 Apr 2025, 19.00 WIB
64 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perusahaan di Hong Kong semakin mengandalkan tenaga digital dan agen AI untuk meningkatkan efisiensi.
- Model kerja hibrida yang menggabungkan manusia dan AI mulai menjadi tren di tempat kerja.
- Meskipun ada keinginan untuk meningkatkan produktivitas, banyak karyawan merasa kekurangan waktu dan energi untuk menyelesaikan tugas mereka.
Hong Kong, China - Sebuah laporan dari Microsoft menemukan bahwa 76 persen perusahaan di Hong Kong berencana menggunakan 'tenaga kerja digital' untuk memperluas kapasitas tenaga kerja dalam 18 bulan ke depan. Model kantor hibrida baru yang terdiri dari manusia dan agen AI, yang dikenal sebagai 'frontier firm', mulai muncul. Laporan ini didasarkan pada survei internasional terhadap 31.000 orang dan 'triliunan' jejak digital dari sistem Microsoft.
Laporan tersebut juga menemukan bahwa 50 persen tenaga kerja di Hong Kong sudah menggunakan agen AI untuk mengotomatisasi alur kerja dan proses. Selain itu, 76 persen eksekutif perusahaan di Hong Kong yakin mereka akan menggunakan 'tenaga kerja digital' untuk memperluas kapasitas tenaga kerja dalam 12 hingga 18 bulan ke depan. Kecerdasan menjadi melimpah, terjangkau, dan tersedia sesuai permintaan.
Meskipun 61 persen responden bertujuan meningkatkan produktivitas, 86 persen tenaga kerja melaporkan kekurangan waktu atau energi untuk tugas mereka. Karyawan terganggu 275 kali per hari oleh rapat, email, atau obrolan. Oleh karena itu, agen AI diharapkan dapat membantu manusia bekerja lebih cerdas dan mengambil kendali atas karier mereka di era AI.
--------------------
Analisis Kami: Integrasi AI dalam tenaga kerja bukan hanya tren teknologi, tapi kebutuhan mendesak untuk menghadapi beban kerja yang terus meningkat dan gangguan yang sering terjadi. Jika perusahaan tidak beradaptasi dengan cepat, mereka akan tertinggal dalam persaingan produktivitas dan efisiensi di pasar modern.
--------------------
Analisis Ahli:
Satya Nadella: Penggunaan AI sebagai tenaga kerja digital merupakan langkah strategis untuk memberdayakan karyawan agar dapat fokus pada tugas kreatif dan kompleks, sementara tugas rutin diotomatisasi.
Kai-Fu Lee: Adopsi AI dalam bisnis adalah revolusi yang tidak bisa dihindari; Hong Kong sebagai pusat bisnis harus memimpin dalam mengintegrasikan AI untuk menjaga daya saing global.
--------------------
What's Next: Dalam 1 sampai 2 tahun ke depan, penggunaan agen AI di kantor-kantor Hong Kong akan meningkat drastis, mengubah cara kerja tradisional menjadi lebih hybrid dan otomatis dengan peran AI yang semakin sentral.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-trends/article/3307801/microsoft-sees-hybrid-offices-emerging-humans-ai-agents-team-boost-efficiency?module=top_story&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-trends/article/3307801/microsoft-sees-hybrid-offices-emerging-humans-ai-agents-team-boost-efficiency?module=top_story&pgtype=section