Courtesy of Axios

Agen AI Akan Jadi Rekan Kerja Utama di Masa Depan, Mengubah Cara Kita Bekerja

25 Feb 2025, 07.00 WIB

161 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Agen AI diprediksi akan menjadi bagian integral dari tempat kerja di masa depan.
Interaksi manusia dengan mesin dapat mempengaruhi keterampilan sosial dan perilaku.
Perusahaan seperti Salesforce dan OpenAI sedang memimpin pengembangan teknologi agen AI.

Ryan Gavin, kepala pemasaran Slack, memprediksi bahwa di masa depan, pekerja akan lebih banyak berbicara dengan agen AI daripada rekan manusia mereka. Perusahaan kini mulai menggunakan agen AI, seperti chatbot yang dapat menjawab pertanyaan dan melakukan tugas atas nama pengguna. Contohnya, Salesforce meluncurkan Agentforce yang memiliki bot untuk berbagai peran seperti perwakilan penjualan dan pelatih penjualan. Gavin percaya bahwa agen AI akan menjadi bagian penting dari tempat kerja, membantu manusia dalam tugas-tugas yang sulit dan mahal.

Namun, ada juga kekhawatiran bahwa interaksi hanya dengan mesin dapat membuat manusia merasa kesepian dan mengurangi kemampuan sosial mereka. Meskipun beberapa pekerjaan sudah menggunakan bantuan AI, seperti pengembang perangkat lunak, tantangan utama adalah ketidakpastian dan kesalahan yang kadang dilakukan oleh agen AI. Meskipun ada kekhawatiran tentang kehilangan pekerjaan, sejarah menunjukkan bahwa teknologi baru sering kali menciptakan peluang baru bagi pekerja.

--------------------

Analisis Kami: Integrasi agen AI di tempat kerja akan mempercepat produktivitas dan mengurangi biaya operasional, namun juga berisiko menurunkan kualitas interaksi sosial antar manusia yang esensial bagi kesehatan mental. Perusahaan harus merancang penggunaan AI dengan bijak agar teknologi ini benar-benar mengaugmentasi tanpa mengasingkan karyawan.

--------------------

Analisis Ahli:

Ryan Gavin: Agen AI akan segera menjadi bagian penting dalam proses kolaborasi di tempat kerja, bahkan mungkin lebih sering diajak bicara daripada manusia.

Marc Benioff: Kepemimpinan masa depan akan terdiri dari kombinasi pekerja manusia dan agen AI, yang menciptakan 'limitless workforce'.

Thomas Plante: Interaksi eksklusif dengan mesin dapat menyebabkan penurunan kemampuan sosial dan perasaan kesepian pada pekerja.

Thomas Dohmke: Agen AI adalah evolusi bertahap yang melanjutkan tren otomasi kolaborasi digital yang sudah lama ada.

Tatyana Mamut: Kegagalan dan inkonsistensi agen AI sebenarnya merupakan bagian dari kreativitas yang dapat memicu hasil yang tak terduga dan superior.

--------------------

What's Next: Dalam 3 sampai 5 tahun ke depan, agen AI akan menjadi rekan kerja penting yang mungkin lebih sering diajak berkomunikasi daripada rekan manusia, mengubah secara mendasar cara kerja dan kolaborasi di banyak industri.

Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/02/25/ai-agents-slack-chat-worplace

Pertanyaan Terkait

Apa prediksi Ryan Gavin tentang interaksi pekerja dengan agen AI di masa depan?

Ryan Gavin memprediksi bahwa dalam tiga hingga lima tahun ke depan, pekerja akan berbicara dengan agen AI sebanyak atau lebih dari rekan manusia mereka.

Apa yang diluncurkan oleh Salesforce pada bulan September?

Salesforce meluncurkan Agentforce, yang menyediakan agen AI untuk berbagai fungsi seperti penjualan dan layanan pelanggan.

Mengapa Marc Benioff menyebut agen AI sebagai 'tenaga kerja tanpa batas'?

Marc Benioff percaya bahwa agen AI akan menjadi bagian penting dari tenaga kerja di masa depan dan bahwa CEO saat ini kemungkinan akan menjadi yang terakhir yang hanya mengelola tenaga kerja manusia.

Apa tantangan utama yang dihadapi agen AI di tempat kerja?

Tantangan utama yang dihadapi agen AI adalah ketidakpastian dan inkonsistensi dalam kinerja mereka, yang membuat mereka sulit untuk dikelola.

Apa dampak dari interaksi yang berlebihan dengan mesin menurut Thomas Plante?

Thomas Plante mengkhawatirkan bahwa interaksi yang berlebihan dengan mesin dapat menyebabkan atrophi perilaku sosial verbal dan nonverbal.