Courtesy of Axios

CEO Masa Kini Akan Jadi yang Terakhir Mengelola Hanya Karyawan Manusia

23 Jan 2025, 02.15 WIB

43 dibaca

CEO Salesforce, Marc Benioff, mengatakan bahwa para CEO saat ini mungkin adalah yang terakhir yang hanya mengelola tenaga kerja manusia. Dia menjelaskan bahwa dengan munculnya teknologi AI generatif, yang disebutnya sebagai "tenaga kerja digital," perusahaan akan mulai mengelola manusia dan agen AI secara bersamaan. Contohnya adalah peluncuran Agentforce oleh Salesforce, yang meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam menyelesaikan pertanyaan dukungan pelanggan. Benioff juga mempertimbangkan untuk memindahkan agen dukungan ke posisi penjualan karena mereka memiliki lebih sedikit pekerjaan berkat produktivitas Agentforce.

Di sisi lain, Presiden Trump mengumumkan investasi besar-besaran untuk mendukung pertumbuhan AI di AS, termasuk proyek bersama antara beberapa perusahaan besar seperti OpenAI dan SoftBank. Namun, Elon Musk meragukan kemampuan finansial proyek tersebut. Benioff juga mengkritik Microsoft dan produk AI mereka, CoPilot, yang dianggapnya mengecewakan. Dia berkomitmen untuk mendukung karyawan Salesforce, terutama dalam menghadapi kebijakan yang mungkin merugikan mereka. Meskipun AI menawarkan banyak kemungkinan baru, Benioff mengingatkan bahwa teknologi ini harus didasarkan pada data yang akurat untuk berfungsi dengan baik.

Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/01/22/salesforce-chief-ai-agents-davos

Analisis Kami

"Perkembangan agen AI seperti Agentforce membuka babak baru yang revolusioner dalam manajemen sumber daya manusia, memaksa CEO untuk meredefinisi peran karyawan. Namun, ketergantungan terhadap AI generatif yang belum sempurna juga memerlukan kewaspadaan serius agar tidak menimbulkan risiko besar akibat kesalahan data atau bias yang tidak terkontrol."

Analisis Ahli

Andrew Ng

"Kecerdasan buatan akan merangkul berbagai lapisan pekerjaan, meningkatkan produktivitas sekaligus menuntut adaptasi besar dari tenaga kerja dan kebijakan manajemen."

Fei-Fei Li

"AI yang efektif harus selalu didukung oleh data berkualitas dan penggunaan etis untuk menghindari konsekuensi sosial yang merugikan."

Elon Musk

"Konsolidasi kekuatan dalam pengembangan AI bisa berbahaya jika tidak diimbangi transparansi dan pengawasan yang ketat."

Prediksi Kami

Kolaborasi manusia dan agen AI akan menjadi norma dalam dunia kerja, sementara persaingan perusahaan teknologi dalam menguasai pasar AI semakin ketat serta memicu regulasi dan tantangan etika baru.