Courtesy of Forbes
Agentic AI: Masa Depan Revolusi Kerja yang Didukung Teknologi Cerdas
04 Feb 2025, 17.00 WIB
107 dibaca
Share
AI yang dapat bertindak secara mandiri, atau agentic AI, sedang menjadi perhatian utama di kalangan perusahaan besar dan diprediksi akan mengubah cara kerja di masa depan. Para pemimpin industri, seperti CEO Nvidia dan OpenAI, percaya bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun di mana "karyawan virtual" mulai memasuki dunia kerja. Meskipun banyak orang sudah menggunakan AI untuk penelitian dan mendapatkan informasi, pemahaman umum tentang agentic AI masih rendah. Banyak orang bingung antara berbagai jenis AI, seperti LLMs dan perangkat lunak tradisional, yang membuat adopsi teknologi ini lebih lambat.
Para ahli berpendapat bahwa agentic AI dapat membantu mengurangi pekerjaan yang membosankan dan meningkatkan efisiensi di tempat kerja. Namun, tantangan besar masih ada, seperti kebutuhan akan daya komputasi yang lebih besar dan bagaimana mengelola sistem AI yang semakin kompleks. Meskipun ada kekhawatiran tentang penggantian pekerjaan, beberapa perusahaan melaporkan peningkatan jumlah karyawan karena penggunaan AI. Untuk mencapai potensi penuh dari agentic AI, penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang teknologi ini dan bagaimana ia dapat bekerja bersama manusia.
--------------------
Analisis Kami: Agentic AI akan merevolusi cara kita bekerja dengan mengotomatisasi tugas-tugas rutin dan meningkatkan produktivitas secara dramatis, tetapi kesuksesan teknologi ini sangat bergantung pada peningkatan kemampuan reasoning dan integrasi yang mulus antar agen AI. Tanpa pemahaman yang lebih baik di kalangan pengguna dan peningkatan infrastruktur komputasi, adopsi secara besar-besaran akan terhambat meskipun potensinya sangat besar.
--------------------
Analisis Ahli:
Daniel Vassilev: Menekankan pentingnya edukasi untuk mengatasi kebingungan terkait berbagai bentuk AI dan percaya agentic AI akan meningkatkan beban kerja bukan menguranginya.
Joel Hellermark: Memperkirakan agentic AI akan memicu ledakan pengetahuan baru dengan mengurangi hambatan dalam pemahaman dan sintesis informasi.
Kai Zhou: Mengidentifikasi koordinasi agen AI dan keterbatasan komputasi sebagai tantangan utama yang harus diatasi untuk kemajuan agentic AI.
Sam Altman: Memandang komputasi sebagai faktor pembatas dalam pengembangan dan peluncuran produk AI baru.
--------------------
What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, agentic AI akan menjadi bagian penting dalam dunia kerja dengan mendukung individu untuk mencapai lebih banyak hal secara efisien, sekaligus memperluas kemampuan manusia lewat kolaborasi dengan agen AI yang kuat.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/garydrenik/2025/02/04/ai-agents-arent-taking-jobs-theyre-remaking-them/
[1] https://www.forbes.com/sites/garydrenik/2025/02/04/ai-agents-arent-taking-jobs-theyre-remaking-them/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan AI agentik?A
AI agentik adalah bentuk kecerdasan buatan yang mampu memproses instruksi kompleks dan menyelesaikan tugas repetitif.Q
Siapa yang mengumumkan bahwa era AI agentik telah tiba?A
Jensen Huang, CEO Nvidia, mengumumkan bahwa era AI agentik telah tiba.Q
Apa tantangan utama dalam pengembangan AI agentik?A
Tantangan utama dalam pengembangan AI agentik adalah mengelola tindakan sistem yang semakin kompleks dan kekurangan daya komputasi.Q
Bagaimana AI agentik dapat mempengaruhi dunia kerja?A
AI agentik dapat mempengaruhi dunia kerja dengan mengotomatiskan tugas-tugas rutin, memungkinkan pekerja fokus pada area lain dari pekerjaan mereka.Q
Mengapa pemahaman publik tentang AI agentik masih rendah?A
Pemahaman publik tentang AI agentik masih rendah karena kebingungan antara berbagai bentuk AI dan proliferasi produk 'AI-enabled' di pasar.