AI Agent: Dari Imajinasi J.A.R.V.I.S. ke Realita yang Masih Berkembang
Courtesy of TheVerge

AI Agent: Dari Imajinasi J.A.R.V.I.S. ke Realita yang Masih Berkembang

Memberikan pemahaman tentang perkembangan AI agent dari konsep ke penerapan nyata, menyampaikan tantangan yang masih dihadapi, serta memprediksi masa depan dan implikasi potensial teknologi ini bagi pengguna sehari-hari dan industri.

31 Agt 2025, 19.00 WIB
66 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • AI agen masih dalam tahap pengembangan dan banyak tantangan yang harus diatasi.
  • Klarna menunjukkan potensi AI agen dalam meningkatkan efisiensi layanan pelanggan.
  • Perhatian terhadap risiko penggunaan AI agen dalam konteks yang tidak etis menjadi semakin penting.
Global - AI agent adalah sistem kecerdasan buatan yang bisa menjalankan banyak tugas rumit tanpa perlu banyak komunikasi bolak-balik dengan manusia. Konsep ini jadi populer sejak 2023, terutama karena inspirasi dari asisten AI fiksi seperti J.A.R.V.I.S. dari film Marvel. Namun, meskipun gambaran ideal AI agent bisa melakukan banyak hal secara otonom, kenyataannya sekarang teknologi ini masih banyak kekurangan.
Pada tahun 2024, banyak perusahaan besar mulai menguji AI agent di dunia nyata. Misalnya, perusahaan fintech Klarna melaporkan AI asistennya berhasil menggantikan pekerjaan 700 agen customer service dan mengotomatisasi sebagian besar interaksi pelanggan. Meski angka ini mengesankan, kenyataan penggunaan AI agent konsumen masih jauh dari sempurna karena sering bermasalah dengan bug, ketidakefisienan, dan keterbatasan fungsi.
AI coding adalah aplikasi AI agent yang paling berhasil saat ini. Di perusahaan seperti Microsoft dan Google, sampai 30 persen kode ditulis oleh AI agent, dan startup seperti OpenAI mendapat pendapatan besar dari alat coding ini. Namun, hal ini belum menjangkau pengguna biasa yang menginginkan AI agent untuk berbagai kebutuhan sehari-hari yang lebih pribadi dan kompleks.
Tahun 2025 menunjukkan kemajuan lewat produk seperti Claude dari Anthropic yang bisa mengoperasikan komputer untuk browsing dan mengerjakan tugas rumit, dan ChatGPT Agent dari OpenAI yang menggabungkan riset mendalam dengan kemampuan mengisi formulir dan memesan kebutuhan. Walau masih belum sempurna, langkah-langkah ini membawa kita lebih dekat ke AI agent yang lebih berguna untuk banyak orang.
Namun, muncul pertanyaan besar soal apa sebenarnya yang kita inginkan dari AI agent dan bagaimana mengatur penggunaannya agar tidak disalahgunakan, termasuk kemungkinan penggunaan untuk kejahatan berbahaya. Perusahaan AI terus mengembangkan proteksi keamanan, tapi kritik terhadap kurangnya regulasi eksternal tetap ada. Masa depan AI agent akan dipenuhi tantangan teknis, etika, dan regulasi yang harus dijawab bersama.
Referensi:
[1] https://theverge.com/the-stepback-newsletter/767376/ai-agents-jarvis-what-can-they-do

Analisis Kami

"Perkembangan AI agent menunjukkan kemajuan signifikan tapi ekspektasi masyarakat masih terlalu tinggi untuk saat ini, terutama dalam hal kemudahan dan keandalan. Kita harus realistis bahwa teknologi ini butuh waktu matang sebelum benar-benar bisa menggantikan peran manusia di berbagai bidang secara efektif dan aman."

Analisis Ahli

Gary Marcus
"AI agent saat ini belum memiliki kemampuan penalaran dan pemahaman konteks yang memadai untuk menjalankan tugas sosial dan personal secara ideal."
Fei-Fei Li
"Potensi AI agent sangat besar tapi dibutuhkan kombinasi riset mendalam dan kebijakan regulasi yang kuat untuk memaksimalkan manfaat sekaligus meminimalisir risiko."
Andrew Ng
"AI coding adalah titik terobosan bagi AI agent, memberikan bukti aplikasi nyata dan mendorong adopsi lebih luas di industri."

Prediksi Kami

Penggunaan AI agent akan terus meningkat, terutama di bidang coding dan layanan pelanggan, namun akan ada perkembangan lambat dan terukur di produk konsumen umum. Regulasi dan pengawasan akan menjadi semakin penting untuk mencegah penyalahgunaan AI.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan 'AI agen'?
A
AI agen adalah sistem yang dapat menyelesaikan tugas kompleks secara otomatis tanpa banyak komunikasi dengan pengguna.
Q
Mengapa Klarna menjadi contoh yang sering disebut dalam konteks AI agen?
A
Klarna menjadi contoh karena berhasil menggantikan pekerjaan 700 agen layanan pelanggan dengan asisten AI dalam waktu singkat.
Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh alat AI agen saat ini?
A
Tantangan yang dihadapi termasuk keandalan, kecepatan, dan efektivitas dalam menyelesaikan tugas-tugas nyata.
Q
Siapa yang mengembangkan alat 'Computer Use' dan apa fungsinya?
A
Alat 'Computer Use' dikembangkan oleh Anthropic dan berfungsi untuk menjalankan berbagai tugas seperti manusia.
Q
Apa yang diharapkan dari ChatGPT Agent dalam konteks penggunaannya?
A
ChatGPT Agent diharapkan dapat membantu pengguna dalam menyusun laporan riset dan menyelesaikan tugas-tugas lain, meskipun saat ini masih mengalami kendala.

Artikel Serupa

OpenAI Rilis Alat Baru untuk Kembangkan Agen AI Lebih Otonom dan AkuratTechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
47 dibaca

OpenAI Rilis Alat Baru untuk Kembangkan Agen AI Lebih Otonom dan Akurat

Agen AI Akan Jadi Rekan Kerja Utama di Masa Depan, Mengubah Cara Kita BekerjaAxios
Teknologi
6 bulan lalu
22 dibaca

Agen AI Akan Jadi Rekan Kerja Utama di Masa Depan, Mengubah Cara Kita Bekerja

Revolusi Asisten AI Universal: Mengerti, Merencanakan, dan Bertindak atas Nama KitaForbes
Teknologi
6 bulan lalu
68 dibaca

Revolusi Asisten AI Universal: Mengerti, Merencanakan, dan Bertindak atas Nama Kita

OpenAI Operator: AI Agent Canggih Tapi Masih Butuh Banyak Bantuan ManusiaTechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
33 dibaca

OpenAI Operator: AI Agent Canggih Tapi Masih Butuh Banyak Bantuan Manusia

Agentic AI: Masa Depan Revolusi Kerja yang Didukung Teknologi CerdasForbes
Teknologi
6 bulan lalu
24 dibaca

Agentic AI: Masa Depan Revolusi Kerja yang Didukung Teknologi Cerdas

Operator ChatGPT: Lompatan Besar Menuju AI Agen Otonom yang CanggihForbes
Teknologi
7 bulan lalu
108 dibaca

Operator ChatGPT: Lompatan Besar Menuju AI Agen Otonom yang Canggih