Courtesy of YahooFinance

Tarif Trump Pause Setelah Kesepakatan, Saham AS Mengalami Gejolak

03 Feb 2025, 23.51 WIB

193 dibaca

Pasar saham di Amerika Serikat mengalami penurunan di tengah hari, tetapi mulai pulih setelah Presiden Donald Trump menunda penerapan tarif baru terhadap Meksiko. Penurunan ini terjadi setelah Trump mengumumkan tarif 25% untuk Meksiko dan Kanada, serta 10% untuk China. Beberapa perusahaan, seperti Constellation Brands dan Brown-Forman, mengalami penurunan saham karena kekhawatiran tentang dampak tarif terhadap produk mereka, terutama bir dari Meksiko. Namun, saham Tyson Foods naik setelah perusahaan tersebut melaporkan hasil yang lebih baik dari perkiraan berkat permintaan ayam yang kuat.

Sementara itu, saham Tesla juga turun karena permintaan mobil listriknya menurun di beberapa negara Eropa. Di sisi lain, saham Newmont dan perusahaan tambang emas lainnya naik setelah harga emas mencapai rekor tertinggi, karena dianggap sebagai tempat aman bagi investor di tengah ketidakpastian tarif. Secara keseluruhan, meskipun ada penurunan, beberapa perusahaan masih menunjukkan kinerja yang baik di pasar saham.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/top-stock-movers-now-constellation-165143369.html

Analisis Kami

"Kebijakan tarif yang diumumkan secara tiba-tiba menimbulkan ketidakpastian yang signifikan di pasar dan mempengaruhi perusahaan yang bergantung pada perdagangan internasional, terutama yang terkait dengan Meksiko dan China. Meskipun penundaan tarif terhadap Meksiko memberikan sedikit kelegaan, dampak jangka panjangnya masih tidak pasti dan berpotensi memicu reaksi berantai di sektor global."

Analisis Ahli

Mohamed El-Erian (Ekonom dan Kontributor di Bloomberg)

"Ketidakteraturan dalam kebijakan perdagangan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global dan menimbulkan ketidakpastian yang berbahaya bagi investor dan perusahaan internasional."

Prediksi Kami

Pasar saham mungkin akan terus mengalami volatilitas tinggi sampai ada kepastian mengenai kebijakan perdagangan dan respon dari negara-negara terkait tarif yang diterapkan.