Courtesy of YahooFinance

Tarif Baru Trump Guncang Saham Tesla, Apakah Ini Saat Tepat Membeli?

04 Feb 2025, 01.54 WIB

74 dibaca

Saham Tesla, perusahaan mobil listrik terkenal, turun 7,1% setelah pemerintah Trump menerapkan tarif baru pada barang-barang dari Kanada dan China. Kanada juga membalas dengan tarif pada impor dari AS, dan mantan Menteri Keuangan Kanada meminta tarif 100% pada Tesla. Tarif ini bertujuan untuk memperbaiki defisit perdagangan AS dan meningkatkan keamanan perbatasan, tetapi dapat membuat biaya produksi mobil Tesla lebih tinggi karena mereka menggunakan komponen dari Kanada dan Meksiko. Selain itu, Tesla juga mengalami penurunan penjualan di Swedia dan Norwegia.

Meskipun ada tantangan, seperti penurunan pendapatan dan laba yang tidak memenuhi ekspektasi, pasar masih percaya pada visi jangka panjang Tesla. Saham Tesla saat ini diperdagangkan 20,8% di bawah harga tertinggi dalam 52 minggu terakhir, tetapi investor yang membeli saham Tesla lima tahun lalu telah melihat investasi mereka meningkat. Meskipun ada fluktuasi harga yang besar, beberapa orang percaya bahwa Tesla akan terus berkembang, terutama dengan rencana peluncuran teknologi baru seperti mobil tanpa pengemudi.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/why-tesla-tsla-shares-trading-185428081.html

Analisis Kami

"Meskipun berita tarif memberikan tekanan signifikan pada harga saham Tesla, saya percaya bahwa kekuatan inovasi Tesla dalam teknologi kendaraan listrik dan otomasi akan tetap menjadi pendorong utama nilai jangka panjangnya. Investor harus melihat volatilitas sekarang sebagai peluang strategis untuk masuk, bukan sebagai tanda fundamental yang memburuk."

Analisis Ahli

Elon Musk

"Fokus kami tetap pada peluncuran FSD dan Robotaxi, yang akan mengubah industri otomotif meskipun tantangan tarif melanda."

Wall Street Analyst

"Kinerja kuartal menunjukkan adanya tekanan pada segmen otomotif dan energi, tapi potensi di layanan FSD memberikan harapan pertumbuhan margin ke depan."

Prediksi Kami

Tarif dan hambatan pasar akan meningkatkan biaya produksi Tesla dalam jangka pendek, namun inovasi teknologi dan strategi jangka panjang kemungkinan akan membantu Tesla pulih dan melanjutkan pertumbuhan setelah penyesuaian pasar.