Courtesy of YahooFinance

Harga Emas Pecahkan Rekor Karena Perang Dagang AS-China dan Ketegangan Geopolitik

05 Feb 2025, 11.34 WIB

193 dibaca

Harga emas mencapai rekor tertinggi di atas Rp 46.93 juta ($2,854) per ons setelah meningkat hampir 1% sebelumnya. Kenaikan ini dipicu oleh ketegangan dalam perang dagang antara AS dan China, di mana Presiden Donald Trump mengenakan tarif 10% pada impor dari China. Meskipun respons China tidak sekuat sebelumnya, ketidakpastian mengenai dampak perang dagang ini membuat banyak orang mencari emas sebagai tempat aman untuk berinvestasi.

Selain itu, Trump juga mengusulkan agar AS mengambil alih Gaza dan bertanggung jawab atas rekonstruksi wilayah tersebut, yang menambah ketegangan geopolitik. Sementara itu, nilai dolar AS mengalami penurunan, yang membuat emas menjadi lebih murah bagi pembeli. Para analis percaya bahwa ketidakpastian ini akan terus mendukung harga emas, meskipun ada kemungkinan harga emas bisa turun jika suku bunga tetap tinggi.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/gold-hits-record-high-us-004856906.html

Analisis Ahli

Charu Chanana

"Tidak ada kabar baik dalam pembicaraan AS-China dan ketegangan geopolitik akan terus mendorong harga emas, tanpa memperhatikan pergerakan dolar AS."

Analisis Kami

"Lonjakan harga emas ini mencerminkan keresahan pasar terhadap ketidakpastian global yang terus menerus, terutama di ranah ekonomi dan geopolitik. Namun, jika kebijakan moneter AS semakin ketat dengan suku bunga tinggi, daya tarik emas dapat menurun karena biaya peluang memegang aset non-bunga menjadi lebih mahal."

Prediksi Kami

Kenaikan harga emas kemungkinan akan berlanjut seiring ketidakpastian hubungan dagang AS-China dan meningkatnya ketegangan geopolitik, kecuali jika suku bunga tetap tinggi yang dapat menurunkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.